Surabaya, IDN Times - Tragedi 'Surabaya Membara' yang menewaskan tiga orang penonton masih terus diusut oleh kepolisian. Manajer Humas Daop 8, Gatut Sutiyatmoko memastikan masinis, asisten masinis dan kondektur telah diperiksa. "Kemarin telah dimintai keterangan di Polres," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (14/11).
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
"Surabaya Membara", Masinis Mengaku Sudah Nyalakan Klakson

Tragedi Viaduk saat gelaran "Surabaya Membara" 9 November 2018. Beberapa penonton terjatuh dan tertabrak kereta saat asyik melihat dari jembatan kereta tersebut. Tiga di antaranya kemudian meninggal. IDN Times/Reza Iqbal
1. Masinis sudah lakukan SOP dan memberi klakson peringatan
IDN Times/Reza Iqbal
Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari masinis, Gatut menyatakan bahwa masinis telah melakukan tindakan sesuai SOP sebelum kejadian di viaduk. "Sudah memberi peringatan. Berupa klakson lokomotif," katanya.
2. Masinis sudah mencoba hentikan laju kereta api
Evakuasi korban insiden viaduk Surabaya (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ternyata tak hanya klakson saja. Gatut menerangkan bahwa sebenarnya masinis sudah mencoba menghentikan laju kereta, namun hanya melambat saja. "Sudah mencoba menghentikan laju kereta tapi terlalu banyak maayarakat yang menonton, akibatnya kesenggol kereta bukan lokomotifnya," tuturnya.
3. Masinis berstatus saksi
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenai status sang masinis, Gatut mengatakan bahwa ia hanya sebagai saksi. "Belum tahu perkembangannya. Masih proses. Kan baru dimintai keterangan. Kami tunggu selanjutnya," pungkasnya.
Editorial Team
Follow Us