Magetan, IDN Times – Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Bupati Magetan periode 2019 - 2023, Suprawoto tampaknya memilih jalan yang berbeda. Mantan bupati ini tidak terlihat dalam bursa pencalonan bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024.
Kini, Suprawoto sibuk mengajar di sebuah kampus di Surabaya sebagai dosen dan tengah menyelesaikan penulisan tiga bukunya.
Kehadiran Suprawoto di acara Gebyar Literasi hari ini, Minggu (30/06/2024) di desa Sumberdodol menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat Magetan. Apakah ia akan maju kembali sebagai bupati atau tidak? Dan jika tidak, apa alasannya?
Hingga penutupan pendaftaran di DPC Partai Demokrat Magetan pada Jumat (31/5/2024), sebanyak 11 orang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
Nama-nama tersebut antara lain Sujatno, M. Dwi Suntoro, Nanik Endang Rusminiarti, Tikno, Ida Yuhana Ulfa, Basuki Babussalam, Djarno, Arief Rahman, Ki Agus Muhammad Syidik, Risto Ariesta Vialle, dan Wahyu Triono. Nama Suprawoto tidak termasuk dalam daftar tersebut.
Saat dimintai keterangan tentang kemungkinan dirinya maju kembali sebagai bupati Magetan 2024, Suprawoto tak banyak berkomentar.
"Tanya yang lain saja," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini ia lebih fokus mengajar dan menulis. Pernyataannya mengisyarakatkan bahwa dalam waktu dekat dirinya tidak akan berpartisipasi dalam perpolitikan daerah tersebut.
"Untuk itu saya jarang lagi terlihat di publik. Mengajar dan menulis adalah kesibukan saya sekarang," jelasnya.
Ketika didesak sekali lagi tentang pencalonannya, Suprawoto hanya melambaikan tangan dan masuk ke dalam mobilnya tanpa memberikan jawaban pasti.
Pada Pilkada 2019, Suprawoto bersama Nanik diusung oleh Partai Demokrat, PPP, dan Hanura dengan akronim pasangan ProNa. Namun, pada Pilkada 2024, pasangan ini dipastikan tidak akan berlanjut.
Ketua DPC Partai Demokrat Magetan, dr Pangajoman, mengkonfirmasi bahwa dari belasan pendaftar yang berasal dari berbagai kalangan, tidak ada nama Suprawoto yang mendaftar. Pangajoman menambahkan bahwa sebagian besar calon kandidat yang mendaftar merupakan putra-putri asli Magetan.
Meskipun pendaftaran telah ditutup di tingkat DPC Partai Demokrat Magetan, nama Suprawoto tidak ada dalam daftar pendaftar. Pangajoman berharap jika Suprawoto mendaftar, ia bisa langsung ke DPD Partai Demokrat Jatim atau DPP.
Dengan keputusan ini, Suprawoto tampaknya lebih memilih untuk berkontribusi melalui pendidikan dan literasi daripada kembali terjun ke dunia politik.