Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251005_191117.jpg
Prosesi salat jenazah di kawasan rumah sakit Bhayangkara. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Intinya sih...

  • Suasana haru dan tangis pecah saat penyerahan 2 jenazah korban Ponpes Sidoarjo kepada keluarga.

  • Tim DVI Polda Jatim menyerahkan jenazah Nurudin (13) dan Ahmad Rijalul Haq (16) kepada keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara.

  • Dengan teridentifikasinya dua korban, total ada 10 korban yang teridentifikasi, sementara masih tersisa 31 jenazah dan empat potongan tubuh yang belum teridentifikasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Suasana haru hingga tangis pecah mengiringi penyerahan dua jenazah korban yang telah teridentifikasi identitasnya kepada pihak keluarga. Ialah Nurudin (13) dan Ahmad Rijalul Haq (16) yang diserahkan oleh Tim DVI Polda Jatim ke keluarga saat di Rumah Sakit Bhayangkara, Minggu (5/10/2025) malam.

Pantauan IDN Times di lokasi, pihak keluarga dipanggil terlebih dulu ke kamar jenazah jika korban telah teridentifikasi. Sejumlah orang yang merupakan keluarga korban pun masuk. Namun semuanya tak kuasa melihat kenyataan yang ada. Bahwa anak yang dipondokkon untuk mencari ilmu harus ikut jadi korban jiwa tertimpa bangunan ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo pada Senin (29/10/2025) sore lalu.

Setelah itu, petugas meminta waktu untuk melanjutkan prosesi pemulasaraan jenazah. Mulai dari memandikan hingga dimasukkan ke dalam peti berwarna putih yang tersedia. Kemudian, membawanya ke tenda yang sudah siap di samping rumah sakit. Di sana, Nurudin dan Rijal disalatkan.

Salah jenazah selesai. Kedua korban segera dimasukkan ke ambulans yang telah siap disamping tenda. Lebih lanjut, dibawa ke rumah duka masing-masing. Nurudin Karang Garam Blegah Bangkalan--sebelumnya ditulis Surabaya-. Sedangkan Rijal ke Dalam Baru 1 Kota Surabaya.

"Jenazah yang teridentifikasi, langsung kami serahkan ke pihak keluarga. Hari ini ada dua yang teridentifikasi," ujar Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr Mohammad Khusnan Marzuki saat konferensi pers, Minggu (5/10/2025).

Dengan teridentifikasinya dua korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny ini, artinya sudah ada 10 yang teridentifikasi. Lima diidentifikasi lebih awal di rumah sakit Sidoarjo. Dan lima diidentifikasi di RS Bhayangkara Surabaya. Saat ini masih tersisa 31 jenazah dan empat potongan tubuh yang belum teridentifikasi.

Selain itu, jumlah korban juga diprediksi akan terus bertambang. Mengingat, tim pencarian gabungan masih melakukan proses pembongkaran material bangunan ambruk. Petugas berusaha keras agar jasad yang tertimbun segera dievakuasi.

Editorial Team