Surabaya, IDN Times - CEO dan Founder PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, menyebut Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang merupakan petahana pada Pilpres 2019 tengah "dihukum" publik. Pernyataan tersebut ia lontarkan setelah melakukan survei di 73 daerah pemilihan (Dapil) dengan 32.560 responden sepanjang Oktober 2018 hingga Februari 2019.
"Survei di 73 dapil sudah mencakup 92,9 persen pemilih," kata Eep pada roadshow hasil survei Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Mercure, Surabaya, Selasa (5/3).