Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (Instagram/@ipukfdani)
Ipuk Fiestiandani menceritakan jika ia baru saja pulang dari Singapura untuk mengikuti kegiatan Rising Fellowship Kedua. Ini adalah program kerja sama antara Indonesia dengan Singapura yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Kegiatan ini berfokus pada program pertukaran informasi, program kerja, dan menjalin sinergi antara Indonesia dengan Singapura.
"Kita bersyukur Banyuwangi bisa dilibatkan, mudah-mudahan kedepannya Banyuwangi bisa diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai sektor di Singapura. Baik itu kesehatan, pendidikan, terutama terkait peningkatan SDM," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, ia memang diwajibkan memperkenalkan potensi wilayah Banyuwangi. Ia tidak hanya memperkenalkan Banyuwangi sebagai wilayah pariwisata, tapi bagaimana SDM di Banyuwangi juga berkualitas unggulan. Ipuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan SDM Bayuwangi dengan bekerjasama dengan Singapura sebagai negara yang maju dan sumberdaya yang cukup. Program-program yang akan disiapkan nanti berupa program pendidikan sampai beasiswa untuk anak-anak di Banyuwangi.
"Kita juga dipertemukan dengan pihak ketiga seperti rumah sakit, diperkenalkan dengan perusahaan yang mengembangkan air seperti air mineral atau desalinasi air. Jadi tidak hanya air hujan, tapi air laut dirubah menjadi air minum," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk mengatakan jika respons Pemerintah Singapura sangat positif atas presentasinya. Mereka mendapatkan kesempatan menjalin kerjasama eksklusif dengan Menteri Kesehatan Singapura.
"Respons mereka sangat bagus, bahkan Menteri Kesehatan Singapura mengatakan bisa langsung mengirimkan proposal. Padahal biasanya kan hubungan antara pemerintah pusat ke pemerintah pusat, tapi kami dari pemerintah daerah diberikan kesempatan untuk langsung mengirimkan proposal terkait peningkatan kualitas SDM," bebernya.