Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dokumentasi Sinovac)

Madiun, IDN Times - Persediaan vaksin Sinovac sebagai langkah pencegahan infeksi COVID-19 di Kota Madiun, Jawa Timur menipis. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) setempat, stok vaksin itu tidak lebih dari seribuan dosis.

Jumlah pasokan tersebut merupakan sisa pengiriman dua pekan lalu. Kala itu, pihak Pemerintah Kota Madiun menerima alokasi 3.500 dosis vaksin. Sebanyak 2.500 diantaranya langsung digunakan lantaran untuk memenuhi kekurangan pada vaksinasi tahap II.

1. Vaksinasi tetap berlangsung saat Ramadan

Default Image IDN

Sebagian dari seribuan dosis vaksin yang tersimpan di gudang farmasi Dinkes Kota Madiun tersebut telah digunakan. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi yang dijalankan menyesuaikan dengan ketersediaan pasokan.

"Semoga, minggu depan ada kiriman lagi. Yang jelas, vaksinasi tetap berlangsung termasuk saat bulan Ramadan," ujar Kepala Dinkes PPKB Kota Madiun, Denik Wuryani.

2. Vaksinasi bagi petugas kesehatan sudah 96 persen

Default Image IDN

Ihwal mengenai pencapaian vaksinasi, ia menyatakan sudah mencapai 96 persen untuk petugas pelayan kesehatan. Sedangkan bagi petugas pelayan publik, termasuk kalangan jurnalis baru sekitar 50 persen dari target.

"Kalau untuk masyarakat umum belum (dilaksanakan) karena juga menunggu pengiriman dari pusat," tutur Denik.

3. Pemkot padamkan lampu penerangan jalan

Lampu penerangan jalan umum (LPJU). IDN Times/Yuda Almerio

Denik menambahkan, Pemkot Madiun terus berupaya mencegah penyebaran COVID-19 dengan berbagai cara. Salah satunya dengan pemadaman lampu penerangan jalan yang diterapkan di beberapa ruas jalan.

Hal tersebut guna meminimalisir jumlah warga yang keluar rumah ketika Malam hari.

Editorial Team