Ilustrasi virus HBV penyebab hepatitis (songofnaturalmedicine.com)
Selama ini, kata dr Bagus, penyakit Hepatitis pada anak tak pernah parah, bahkan belum ada yang sampai menyebabkan meninggal dunia. Namun, jika anak tersebut telah tumbuh dewasa, maka akan menyebabkan penyakit kronis.
"Kita kan negara endemis, jadi bukan hal baru. Hepatits B pada anak-anak itu jarang menimbulkan gejala, tapi menjadi kronis, sehingga suatu saat ketika tua bisa bermutasi," ungkapnya.
Sama dengan hepatitis B, hepatitis C menular melalui transfusi darah, dan transplantasi organ. "Itu pun tidak spesifik menimbulkan gejala berat," tuturnya.
Upaya menangani hepatitis yang menyerang anak-anak adalah dengan memberi imunisasi kepada anak-anak. Selain itu, menjaga higenitas sanitasi.
"Yang penting pencegahannya adalah dengan imunisasi, meningkatkan higiene sanitasi dan pemantauan bagi kelompok rawan paparan," jelas dr Bagus.
Ia menuturkan, sebelum adanya hepatitis mesterius, hepatitis pada anak-anak masih bisa diatasi dengan baik oleh pemerintah, sehingga tidak menyebar terlalu luas.
"Kita sedang berusaha untuk memutus rantai penularannya, ini sudah ada dalam penanganan pemerintah kita, untuk hepatitis mesterius masih belum tau cara penanganannya, karena belum diketahui penyebabnya," terangnya.