Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para sopir angkot di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Para sopir angkot di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Intinya sih...

  • 15 Paguyuban Jalur Angkot Kota Malang menolak Bus Trans Jatim

  • Penolakan disampaikan langsung ke DPRD Kota Malang karena khawatir akan menghancurkan keberadaan angkot di Kota Malang.

  • Nasib sopir angkot di Kota Malang seperti hidup segan, mati tak mau

  • Pendapatan sopir angkot berkurang karena adanya transportasi online, dan mereka berharap pemerintah menyelamatkan transportasi angkot di Kota Malang.

  • Pemkot Malang akan sosialisasi, tapi belum jelas kapan Bus Trans Jatim akan beroperasi

  • Dishub Kota Malang akan mensosialisasikan Bus Trans Jatim kepada masyarakat sampai sopir ang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Rencana operasional Bus Trans Jatim di Kota Malang memang disambut baik oleh masyarakat Kota Malang. Namun, tampaknya para sopir angkot Kota Malang tidak berpikir demikian. Mereka menyampaikan penolakan pada armada bus terintegrasi lintas kota di Jawa Timur ini.

1. Sebanyak 15 Paguyuban Jalur Angkot Kota Malang menolak Bus Trans Jatim

Bus Trans Jatim yang mulai beroperasi. (Dok. Dishub Provinsi Jawa Timur)

Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Angkot Kota Malang, Stefanus Hari Wahyudi menyampaikan kalau sebanyak 15 Paguyuban Jalur Angkot Kota Malang menyampaikan penolakan pada beroperasinya Bus Trans Jatim di Kota Malang. Penolakan ini telah mereka sampaikan langsung ke DPRD Kota Malang secara langsung.

"Seluruh kawan-kawan sopir angkot dari semua jalur trayek angkot Kota Malang sepakat untuk menolak (Bus Trans Jatim). Karena keberadaan Bus Trans Jatim ini akan menghancurkan keberadaan angkot di Kota Malang," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (18/9/2025).

Stefanus mengungkapkan kalau mereka resah dengan rencana operasional Bus Trans Jatim karena tidak pernah diajak berdialog terkait rencana ini. Padahal menurutnya sopir angkot yang terdampak langsung jika Bus Trans Jatim akan beroperasi di Kota Malang.

2. Nasib sopir angkot di Kota Malang seperti hidup segan, mati tak mau

Para sopir angkot di Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Stefanus sendiri menceritakan jika kondisi sopir angkot di Kota Malang saat ini seperti pepatah hidup segan, mati tak mau. Pasalnya kini sangat sedikit orang yang naik angkot di Kota Malang, tapi mereka tetap bertahan karena ini satu-satunya sumber nafkah mereka.

"Kalau mau dibilang sepi ya masih ada penumpangnya, tapi tidak sebanyak dulu lagi, teman-teman sedang berjuang walaupun sulit. Pendapatan kita sudah berkurang karena adanya transportasi online, sekarang mau ada Trans Jatim lagi," bebernya.

Ia berharap pemerintah segera melakukan sesuatu untuk menyelamatkan transportasi angkot di Kota Malang. Ia takut akan terjadi gelombang pengangguran kalau sampai transportasi angkot di Kota Malang mati.

3. Pemkot Malang akan sosialisasi, tapi memang belum jelas kapan Bus Trans Jatim di Kota Malang akan beroperasi

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat mencoba Bus Trans Jatim. (Dok. Pemprov Jatim)

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyampaikan kalau pihaknya pasti akan mensosialisasikan Bus Trans Jatim kepada masyarakat sampai sopir angkot. Tapi menurutnya memang sejauh ini belum ada kepastian kapan Bus Trans Jatim akan mulai beroperasi di Kota Malang, pasalnya operasional Bus Trans Jatim ada di tangan Pemprov Jatim.

"Kami memang sudah bertemu dengan mereka (Dishub Provinsi Jawa Timur). Tapi memang belum ada kepastian rencana kapan dimulai beroperasi. Termasuk rute, tarif, sampai jumlah armadanya berapa kami belum mendapatkan informasi," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team