Lamongan, IDN Times - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2005—2010, Soetrisno Bachir, mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah, khususnya Lamongan, agar tidak menyebut kafir seseorang, di tengah memanasnya situasi politik jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Menurutnya, beda pilihan dalam pemilu itu wajar. Akan tetapi, jika antar sesama manusia salin bermusuhan karena beda pilihan pemilu, hal itu tidak dibenarkan.
"Saya melihat bahwa kontestasi politik sudah terlalu panas. Kalau saya turun gunung bukan, berarti ingin memperkeruh sebuah masalah, tapi tujuan saya adalah mendinginkan suasana ditengah gejolak politik yang semakin memanaskan saat ini," kata Soetrisno, usai menghadiri Pidato Kebangsaan Kebijakan Ekonomi Umat di Lamongan, Jumat (15/3).