Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tangkapan layar aksi demo siswa SMKN 1 Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Tulungagung, IDN Times - Sebuah video aksi unjuk rasa siswa di SMKN 1 Tulungagung viral di media sosial. Dalam video berdurasi 22 menit itu tampak ratusan siswa di sekolah tersebut keluar kelas dan memenuhi halaman sekolah. Mereka juga membawa poster bertuliskan RIP#Attitude yang dipasang di tembok sekolah. Selain itu terdapat video aksi pemukulan yang dilakukan oleh salah seorang guru di sekokah itu. Dengan membawa tongkat kecil seorang guru tersebut membawa siswa dan memukulnya.

1. Aksi digelar Jumat untuk memprotes tindakan Waka Kesiswaan

Tangkapan layar oknum guru diduga lakukan kekerasan. IDN Times/istimewa

Saat dikonfirmasi Kepala SMKN 1 Tulungagung, Muhari membenarkan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan siswanya. Aksi tersebut terjadi pada Jumat (07/10/2022) siang. Adanya aksi ini dipicu dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Waka Kesiswaan berinisial YD.

Muhari mengungkapkan, aksi ini berjalan sangat singkat,tidak sampai satu jam dan bisa diselesaikan dengan baik. Sebab sejak pagi pihaknya sudah memiliki niat menyelesaikan masalah ini secara baik-baik melalui perwakilan siswa.

"Kalau demonya itu tidak lama kok mas, karena memang sejak awal kami sudah berusaha mencarikan solusi, kita kumpulkan perwakilan siswa, mungkin yang tidak bisa gabung di dalamnya itu yang tidak sabar, akhirnya mengambil langkah itu," ujarnya Minggu (09/10/2022).

2. Kejadian dugaan kekerasan dilakukan Waka Kesiswaan

Tangkapan layar oknum guru diduga lakukan kekerasan. IDN Times/istimewa

Muhari menerangkan persitiwa dugaan kekerasan yang dilakukan YD ini terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu SMKN 1 Tulungagung menjadi tuan rumah pertandingan bola volly antar sekolah. Waktu itu yang sedang bertanding adalah sekolah lain. Ketika pertandingan berjalan, sejumlah pendukung dari sekolah tersebut berdatangan ke sekolah bahkan sampai ada yang memanjat tembok. Mengetahui hal ini, sebagian pelajar SMKN 01 Tulungagung bereaksi karena tidak terima suporter datang dengan cara seperti itu. Untuk menertibkannya, YD langsung mengambil sikap dengan memberikan hukuman tegas kepada siswa-siswa tersebut. "Jadi ini kasuistik, karena ada kasus tersebut, akhirnya terjadi hal yang seperti ini," terangnya.

3. Pihak sekolah copot jabatan Waka Kesiswaan

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Dari hasil mediasi yang telah dilakukan, pihak sekolah mengambil langkah tegas dengan mencopot YD dari jabatannya sebagai Waka Kesiswaan. Jabatan tersebut telah diemban YD sejak tahun 2018. Selama ini YD dikenal sebagai guru yang baik dan berdedikasi. Guru tersebut dijadwalkan akan meminta maaf kepada siswa saat upacara bendera besok. "Permintaan maaf secara terbuka akan dilakukan saat upacara bendera besok," pungkasnya.

Editorial Team