Olah TKP kematian siswa SMK di Malang. (Dok. Humas Polres Malang)
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan jika hasil visum et repertum sudah keluar secara resmi baik hasil visum, autopsi, maupun hasil toksikologi. Ia mengumumkan bahwa sebab kematian Syahroni karena intoksinasi alkohol dalam darah, hati, dan lambung.
Gandha mengatakan jika hasil ini linier dengan temuan-temuan penyelidik bahwa melalui rekonstruksi pada 7 Juli 2024. Dalam rekonstruksi total ada 46 adegan mulai adegan pertama yang merujuk pada Senin (1/7/2024) pukul 18.00 WIB saat korban bersama Mike Wulandari (pacar korban) tiba di rumah korban mengendarai Honda Beat.
Sampai adegan ke-46 pukul 16.00 WIB saat ibu korban, Atik, membangunkan korban dengan niat menyuruh makan, namun pada saat dibangunkan tubuh korban dalam kondisi kaku dan suhu tubuh dingin, bibir dan mata sebelah kanan berdarah. Karena tidak bisa dibangunkan, sehingga membuat Atik berteriak, sehingga tetangga datang untuk mengecek korban.
"Jadi, hasil pemeriksaan dari dokter yg menangani autopsi maupun visum ini menyatakan tanda-tanda kekerasan tidak ada. Untuk luka di mata sebelah kiri itu menurut dokter yg memeriksa itu sentuhan dengan benda tumpul seperti lantai, karena kondisinya saat itu tengkurap di lantai rumah," ujarnya, Kamis (1/8/2024).
Menurut Gandha, korban memang punya riwayat sebagai peminum alkohol. Bapak kandung korban juga sudah dimintai keterangan. "Jadi untuk perkara ini kami masih pendalaman dari mana yang bersangkutan mendapatkan miras itu," kata dia.