Simpatisan Perguruan Silat Sempat Blokir Jalan Malang-Blitar
- Kronologi simpatisan PSHT blokir jalan penghubung Malang-Blitar - Simpatisan PSHT merayakan pengesahan warga baru di Malang, menyebabkan pemblokiran jalan.
- Aksi pemblokiran jalan tidak sesuai kesepakatan antara PSHT dengan Polres Malang - Aksi tidak sesuai kesepakatan rapat koordinasi sebelumnya, yang hanya diperuntukkan bagi warga rayon setempat.
- Polres Malang minta tidak ada oknum PSHT yang mengganggu ketertiban di Kabupaten Malang - Kegiatan pengesahan warga baru dijaga ketat agar berjalan aman tanpa gangguan dari luar.
Malang, IDN Times - Sempat terjadi aksi pemblokiran jalan oleh simpatisan Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Jalan Raya Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Hal ini mengganggu arus lalu lintas dari dan menuju Kota Malang serta arah Blitar.
1. Kronologi simpatisan PSHT blokir jalan penghubung Malang-Blitar
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar menyampaikan kalau petugas Polres Malang yang mendapat laporan langsung terkait aksi pemblokiran jalan ini. Mereka yang melakukan pemblokiran adalah simpatisan PSHT yang merayakan pengesahan warga baru PSHT Malang. Ia menyebut aksi penutupan jalan itu sangat membahayakan dan mengganggu ketertiban umum.
"Mereka bukan peserta resmi pengesahan, melainkan penggembira dari luar rayon yang datang tanpa koordinasi. Tindakan penutupan jalan ini spontan, meresahkan pengguna jalan, bisa bisa memicu gesekan," terangnya pada Jumat (4/7/2025).
Bambang menyampaikan kalau anggotanya tidak tinggal diam dan langsung mengerahkan personel ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan pembubaran massa secara tegas. Pasalnya aksi ini menganggu pengguna jalan dan warga yang sedang istirahat.
"Kami kerahkan personel pengamanan dan melakukan pendekatan secara persuasif. Tidak ada tindakan represif, tapi kami tegas dalam menjaga ketertiban. Jalan harus steril, karena ini jalur utama penghubung antar wilayah," tegasnya.
2. Aksi pemblokiran jalan tidak sesuai kesepakatan antara PSHT dengan Polres Malang
Bambang mengatakan kalau aksi ini tidak sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibahas dalam rapat koordinasi sebelumnya, di mana seluruh perguruan silat di Jawa Timur telah berkomitmen melaksanakan pengesahan warga baru secara terbatas dan tidak mengundang penggembira dari luar wilayah.
"Kami sudah sampaikan bahwa tidak ada penggembira. Kegiatan pengesahan PSHT di Malang hanya diperuntukkan bagi warga rayon setempat. Ini sudah menjadi keputusan bersama," ujarnya.
3. Polres Malang minta tidak ada anggota PSHT yang mengganggu ketertiban di Kabupaten Malang
Bambang menyampaikan kalau kegiatan pengesahan warga baru PSHT di wilayah Kecamatan Pakis telah dijaga ketat oleh 482 personel gabungan, termasuk di titik-titik penyekatan dan jalur akses utama. Tujuannya agar kegiatan berjalan aman tanpa gangguan dari luar.
"Kami mohon kerja sama semua pihak, termasuk para pengurus dan pamter di tiap rayon. Jangan sampai kegiatan sakral ini justru mencoreng nama organisasi sendiri karena ulah segelintir oknum," pungkasnya.
