Simpang Siur Operasional Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar

Surabaya, IDN Times - Operasional cepat kapal rute Banyuwangi - Denpasar rencananya dimulai Juni 2025. Namun hingga awal bulan ini, belum ada kejelasan. Termasuk komunikasi resmi antara pemerintah masing-masing daerah.
"Kalau saya mengutip apa yang disampaikan oleh Bapak Wali Kota Denpasar, beliau sedang mengikuti proses-proses yang sedang berjalan,” ujar Plt Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.
Emil mengklaim, pihak Bali sebenarnya telah mengetahui rencana tersebut, namun masih mencermati berbagai langkah yang perlu diambil. Pernyataan ini menepis keterangan Wali Kota Denpasar mengenai kapal yang belum kerja sama apapun mengenai operasional cepat.
“Artinya bukan tidak tahu, tetapi sedang mencermati langkah-langkah administrasi teknik apa yang harus ditempuh untuk memfinalkan pelaksanaan dari rute ini,” tegasnya.
Emil berharap semua pihak mendukung proyek kapal cepat ini. Mantan Bupati Trenggalek ini menyebut kalau operasional kapal cepat nantinya sangat potensial dalam meningkatkan konektivitas sektor dan pariwisata di kedua wilayah.
"Ini adalah rute yang sangat menguntungkan kedua belah pihak. Banyak wisatawan dari Banyuwangi yang ingin merasakan Denpasar," katanya.
Emil menambahkan, Denpasar sebagai titik menjanjikan yang menjanjikan banyak destinasi menarik di Bali. “Dari bandara, wisatawan bisa langsung ke Nusa Dua, Kuta, atau ke Denpasar Kota,” katanya.
Menurut Emil, kapal cepat ini akan memberikan kesempatan lebih besar bagi wisatawan untuk menikmati keindahan dan potensi wisata baik di Bali maupun di Banyuwangi. Ia menekankan pentingnya konektivitas antardaerah untuk mendukung pariwisata.
Emil juga menyampaikan bahwa kini sudah tersedia penerbangan langsung dari Jakarta ke Banyuwangi, yang memperkuat potensi wisata di kawasan ujung timur Pulau Jawa tersebut.
“Dengan kapal ini, perjalanan akan lebih cepat dan mengurangi penumpang di penyeberangan Gilimanuk-Ketapang,” ungkapnya.
“Kami yakin, InsyaAllah, ini akan menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi kedua daerah,” pungkas Emil.
Layanan cepat kapal ini akan menghubungkan Pelabuhan Marina Boom di Banyuwangi dengan Pelabuhan Pulau Serangan di Denpasar, Bali. Rute tersebut diharapkan menjadi alternatif baru yang lebih cepat dan nyaman bagi wisatawan maupun masyarakat lokal.
Tarif yang ditetapkan untuk sekali perjalanan adalah Rp200.000 per orang. Kapal cepat ini juga ditargetkan mampu memangkas waktu tempuh antara Banyuwangi dan Denpasar secara signifikan dibandingkan jalur darat.