Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dilaksanakan di Mahkamah Konstitusi (MK) memang tengah berlangsung di Jakarta. Namun, antisipasi adanya aksi atau gejolak masyarakat yang tak diinginkan juga dilakukan di Jawa Timur.

1. Beberapa titik vital diamankan polisi dan TNI

IDN Times/Fitria Madia

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan bahwa pengamanan dilakukan di beberapa titik di Jatim. Salah satunya adalah Gedung Negara Grahadi di mana pasukan gabungan telah bersiap sedia.

"Langkahnya ya sudah kita lakukan penyiapan pasukan Polri dan TNI sekarang sudah stand by di Grahadi, di Polrestabes dan Polda. Kalau ada apa-apa di Jatim kita akan bergerak," Barung di Mapolda Jatim, Jumat (14/6).

2. Dikabarkan akan ada aksi di Grahadi

IDN Times/Fitria Madia

Selain sebagai salah satu titik vital, kabar akan adanya aksi demonstrasi di Gedung Negara Grahadi juga ramai diperbincangkan di media sosial. Namun hingga siang hari, massa aksi tak kunjung menampakkan diri di depan Grahadi.

"Mereka mau demo di grahadi tapi tidak jadi," lanjutnya.

3. Warga Jatim dianggap sudah anti kerusuhan

IDN Times/Fitria Madia

Barung mengatakan, dengan batalnya aksi tersebut maka warga Jatim dianggap sudah sepakat dengan pihak TNI dan Polri yaitu tidak menyetujui adanya kerusuhan. Ia pun mengimbau masyarakat agar dapat mengikuti jalannya sidang dengan tenang melalui siaran televisi.

"Artinya masyarakat Jatim memang sudah imun atau tahan terhadap hal-hal yang mengarah kepada institusional, mengarah kepada provokasi," tuturnya Barung.

4. Ribuan personel keamanan disiapkan

IDN Times/Fitria Madia

Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyebut pihaknya bersama TNI telah menyiapkan ribuan anggota yang akan berjaga di titik-titik vital. Hal ini untuk persiapan pengamanan sidang PHPU.

"Dalam rangka PHPU, Polda Jatim telah menyiapkan sebanyak 6.331 personel dan dibantu oleh TNI sebanyak 2.980 personel. Adapun sasaran kegiatan pengamanan adalah kantor KPU, Bawaslu, gudang logistik, dan obyek vital lainnya yang berada di Jatim sengan melaksanakan kegiatan preventif dan represif," terangnya, Kamis (13/6).

Editorial Team