Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek kandungan bahan bakar minyak (BBM) yang diduga menyebabkan mesin motor 'brebet'. Hasilnya, dari lima Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) yang disidak, BBM mereka bebas kandungan air.
Salah satu SPBU yang disidak adalah di Jalan Rajawali Surabaya. Pantauan IDN Times, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polrestabes Surabaya tiba di SPBU sekitar pukul 10.45 WIB.
Saat di SPBU, indikator utama yang dicek adalah ada tidaknya kandungan air dalam BBM di SPBU tersebut. Untuk mengetahui itu, mereka mengoleskan pasta air pada sebuah tongkat. Pasta yang berwana krem itu akan berubah menjadi merah mudah ketika terkena air.
Unit Tipidter pun mencelupkan tongkat beroleskan pasta ke dalam tangki BBM jenis Pertalite. Hasilnya, tak ada perubahan warna. Tongkat juga di masukkan dalam tangki BBM jenis Pertama, hasilnya sama. Artinya dalam dua tangki BBM tersebut bebas kandungan air.
Unit Tipidter juga menguji kandungan air lewat nozzle BBM yang disalurkan ke konsumen. BBM terlebih dahulu diletakkan dalam gelas ukuran berukuran satu liter. Lalu, tongkat yang beroleskan pasta air dimasukkan dalam BBM. Hasilnya untuk dua BBM yakni jenis Pertalite dan Pertamax tidak ada perubahan warna. Artinya, dua jenis BBM tersebut bebas kandungan air.
Kanit IV Tipidter Polrestabes Surabaya, AKP Makbul mengatakan, sidak tersebut ia lakukan atas keluhan dari masyarakat. Ia lalu menindaklanjuti dengan pengecekan kadar air terlebih dahulu.
"Jadi, untuk sementara kami cek masalah kadar air terlebih dahulu karena paling banyak itu," ujar Makbul di lokasi.
Hasil pengujian, pihaknya memastikan bahwa BBM di SPBU Jalan Rajawali tidak terkontaminasi kadar air. "Untuk kadar air tidak ada, kami cek seperti tadi dari tangki, dari nozzle. Itu tidak ada kami temukan kadar air," terang dia.
Pihaknya pun telah membawa dua sampel BBM untuk diuji baku mutunya di laboratorium. Hal ini untuk mengetahui apakah baku mutu sudah sesuai dengan yang dikeluarkan Pertamina atau tidak.
"Nah, itu nanti pengecekan terkait dengan baku mutunya. Tapi itu kita koordinasi dengan laboratorium dulu," terang dia.
Bila nantinya baku mutu sampel BBM yang telah dibawa itu tak sesuai dengan yang dikeluarkan Pertamina, Polrestabes Surabaya akan melakukan penyidikan lebih lanjut. "Nah, nanti kami apa kami koordinasi lebih jauh ini kan kita masih penyidikan itu saja," pungkas dia.
