Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tes calon anggota Panwaslu. (IDN Times/Instagram/mastercpns)

Madiun, IDN Times – Pemkab Madiun membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai 11 November hingga 24 November 2019. Adapun kuota yang diterima dari pemerintah pusat sebanyak sebanyak 360 orang.

Berdasarkan data yang dihimpun IDN Times, dari jumlah tersebut bakal menempati formasi tenaga pendidik sebanyak 237, tenaga medis sebanyak 91, dan tenaga teknis sebanyak 32.

1.Rp 600 juta disiapkan untuk rekrutmen CPNS

(Ilustrasi) IDN Times/Arief Rahmat

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun Endang Setyowati mengatakan bahwa anggaran sebanyak Rp 600 juta telah disiapkan untuk tes CPNS tahun ini. Uang sebanyak itu bakal digunakan untuk beberapa kegiatan, seperti menyewa ruangan dan komputer untuk ujian.

“Untuk ruangannya kemungkinan di sekolah. Tapi, juga belum tentu karena dulu lokasinya se-region dijadikan satu,” kata Endang, Kamis (14/11).

2.Penentuan lokasi bisa jadi seperti tahun lalu

Peserta tes CPNS. IDN Times/Nofika Dian

Pada rekrutmen CPNS tahun lalu, para peserta tes se-wilayah eks-Karesidenan Madiun (Kota/Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan) mengikuti tes di Wisma Haji Kota Madiun. Lokasi itu ditetapkan berdasarkan kesepakatan panitia dari beberapa daerah.

Salah satu alasannya karena luas dan representatif digunakan untuk tes CPNS. ‘’Kalau untuk lokasi tes CPNS tahun ini belum ditentukan, ‘’ujar Endang.

3.Seleksi administrasi lebih ditingkatkan

Perserta tes CPNS. IDN Times/Nofika Dian

Endang mengungkapkan, dalam proses seleksi administrasi pihaknya mengikuti aturan dari pemerintah pusat. Untuk menghindari kesalahan yang berujung pada ranah hukum, seleksi akan lebih ditingkatkan, misalnya tentang surat lamaran dari pelamar.

Selain itu, tentang transparansi hasil akan diupayakan lebih meningkat. Dengan demikian, peserta tes CPNS dapat mengetahui apakah yang bersangkutan diterima atau tidak.

Editorial Team