Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto Helmi (13) (kanan) bersama ibunya (kiri). Ia merupakan korban meninggal dunia kecelakaan Viaduk pada gelaran teater kolosal "Surabaya Membara 2018". IDN Times/Idfy Fuadi

Surabaya, IDN Times – Tragedi maut Viaduk 9 November 2018 saat dilangsungkannya gelaran teater kolosal “Surabaya Membara” 2018 masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Saat itu belasan luka dan tiga orang meninggal. 

Salah satunya ialah Helmi Surya (13). Remaja tersebut meninggal karena tertabrak kereta api yang melintas. Ayahanda korban, Ahmad (71) mengatakan hingga kini belum mendapatkan kejelasan kasus tersebut dari pihak kepolisian. 

1.Keluarga tidak ingin menyalahkan siapapun

Ahmad (71), ayah Helmi saat ditemui di kediamannya, Selasa (5/11). IDN TImes/Idfy Fuadi

Meski tak ada kabar kelanjutan tragedi itu, Ahmad tak ingin mencari pihak yang bertanggungjawab. Bahkan, ia pun tak pernah tidak berminat menanyakan kabar kasus ini pada penegak hukum. Tak hanya dia, Ahmad juga menyebut keluarga besarnya sudah ikhlas atas kepergian Helmi. 

“Saat Helmi hendak dikebumikan dahulu, masyarakat secara umum dan khususnya pihak panitia Surabaya Membara juga hadir mengungkapkan belasungkawanya, bagi saya itu sudah lebih dari cukup,” kata Ahmad saat ditemui IDN Times di kediamannya kawasan Karang Tembok, Surabaya (5/11).

Selain dari pihak penyelenggara acara, ucapan duka juga dilayangkan oleh Wali Kota Surabaya , Tri Rismaharini, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

2.Sudah mendapatkan santunan

Editorial Team

Tonton lebih seru di