Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)
Memutus mata rantai penyebaran mata rantai COVID-19 ini sangat penting. Mengingat Tim Tracing Penanganan COVID-19 mengidentifikasi ada 21 episentrum penularan di Jatim. Beberapa klaster mulai bermunculan. Seperti klaster Malang, pertemuan Yogyakarta, asrama haji hingga pasar di Surabaya.
"Di Jatim kami identifikasi ada sekitar 21 titik-titik episentrum penularan," Ketua Gugus Tugas Rumpun Tracing Penanganan COVID-19Jatim, dr. Kohar Hari Santoso, Sabtu (4/4).
"Melihat banyaknya klaster sumber penularan, ini akan masih berlangsur penularannya. Masih dibutuhkan isolasi karena kita pengin habis tidak ada lagi. Jangan keburu keluar dulu ke jalanan," dia menegaskan.
Seperti diketahui, hingga Sabtu (4/4) total pasien positif COVID-19 di Jatim ada 152 orang. 30 dinyatakan sembuh dan 14 orang meninggal dunia. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 780 dan 10.116 berstatus orang dalam pemantauan (ODP).