Nobar Final Piala Dunia 2022 di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)
Bahkan saat salah satu tim berhasil mencetak gol, selebrasi pun dilakukan. Melompat, menari dan banyak lagi aksi konyol yang dilakukan warga. Seolah-olah, merekalah yang mencetak gol.
Tidak hanya pertandingannya saja yang panas, peserta nobar pun juga dibuat panas. Selama pertandingan, berkali-kali terjadi aksi ejek. Namun, hal itu sudah biasa di lingkungan warga setempat.
"Biasa itu, anggap saja bumbu-bumbu manis saat nonton bareng," kata Toni.
Toni menyebut, hal sesederhana inilah yang membuat warga desa rukun. Dari sebuah tontonan yang bisa mempersatukan. Namun sayangnya, tim jagoan Toni harus tumbang.
"Menang itu hanya bonus gengsi saja. Selebihnya ya cuman sekedar hiburan, ngumpul bersama. Teriak-teriak girang," ungkapnya.