Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok/ Istimewa

Malang, IDN Times - Ada banyak cara untuk memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74. Selain dengan melakukan upacara bendera secara rutin setiap tanggal 17 Agustus, banyak hal lain dilakukan untuk memeriahkan. Salah satunya seperti dilakukan oleh UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN). Mereka menggelar lomba baris-berbaris untuk para tuna netra binaan, Jumat (16/8). Lomba itupun disambut antusias oleh para tuna netra yang menjadi binaan RSBN. 

1. Untuk melatih motorik

Dok/ Istimewa

Kegiatan tersebut berlangsung seperti normalnya lomba baris-berbaris. Para peserta dibagi ke dalam 8 tim. Mereka juga mengenakan kostum yang unik tiap tim. Untuk mengomando saat berjalan para peserta memegang tongkat serta pundak rekan setimnya. Tujuan dari lomba tersebit adalah untik melatih motorik para penyandang tuna netra. 

"Kegiatan ini untuk melatih motorik mereka. Sekaligus untuk mengenalkan lingkungan sekitar bagi anggota yang baru masuk," beber Instruktur Olahraga UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra, Ribut Budiono. 

2.Perlu persiapan sepekan

Dok/ Istimewa

Untuk menggelar lomba tersebut tentunya memerlukan persiapan. Setidaknya panitia memerlukan waktu sepekan untuk melatih para penyandang tuna netra tersebut baris-berbaris. Sebab, mereka tentu tak bisa seperti masyarakat umum yang mudah mengikuti gerakan yang disampaikan oleh pelatih. 

"Dalam proses melatihnya tentu susah. Tetapi kami menekankan pada pembinaan kebersamaan. Jadi kami melatih bagaimana agar tema-teman ini bisa bersama memahami dan mengikuti instruksi," tambahnya.

3. Siapkan lomba lain

Dok/ Istimewa

Di sisi lain,panitia tidak hanya menggelar lomba baris-berbaris saja. Beberapa lomba lain seperti sepak bola menggunakan tangan, jepit balon sambil joget, estafet air, hingga senam tongkat disambut antusias oleh peserta. Mereka mengikuti perlombaan dengan semangat. 

"Lomba yang kami persiapkan ini tidak sembarangan. Tetapi ini juga sekaligus melatih motorik mereka," sambungnya.

4. Peserta akui cukup kesulitan

Dok/ Istimewa

Sementara itu, salah seorang peserta yakni Rizal Setiawan mengakui cukup kesulitan. Terutama untuk mengikuti aba-aba. Namun demikian, dirinya mengaku sangay senang bisa menjadi salah satu peserta lomba tersebut. Apalagi lomba tersebut juga merupakan bagian dari merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

"Senang sekali bisa ikut lomba. Ini juga jadi kesempatan untuk menjalin kebersamaan dengan teman-teman lain," tutupnya. 

Editorial Team