Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jalur pendakian gunung Lawu via Cemorosewu Magetan dipadati pendaki. IDN Times/ Riyanto
Jalur pendakian gunung Lawu via Cemorosewu Magetan dipadati pendaki. IDN Times/ Riyanto

Magetan, IDN Times – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Gunung Lawu menjadi tujuan ribuan pendaki dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka akan melakukan pendakian dan mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak Gunung Lawu, yang memiliki ketinggian 3.265 mdpl. Aktivitas ini menjadi tradisi tahunan untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.

1. Diprediksi 1000 lebih orang akan ikuti upacara bendera

Jalur pendakian gunung Lawu via Cemorosewu Magetan dipadati pendaki. IDN Times/ Riyanto

Pendakian dimulai pada Jumat, 16 Agustus, pukul 13.00 WIB, dari jalur pendakian Cemoro Sewu di Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan. Hingga pukul 14.00 WIB, tercatat 230 pendaki telah berangkat, dan diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat hingga lebih dari 1000 pendaki hingga malam hari, termasuk dari jalur pendakian lain seperti Candi Cetho dan Cemoro Kandang, Jawa Tengah.

Saat ini cuaca cenderung cerah, yang perlu diwaspadai udara dingin di puncak Gunung Lawu bisa memicu hipotermia. Diperlukan fisik yang prima serta obat obatan jika ingin mendaki dan bermalam di puncak. Dibutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 jam untuk mencapai puncak, dengan pendakian yang umumnya dilakukan secara berkelompok.

2. Pendaki ingin suasa upacara bendera berbeda

Jalur pendakian gunung Lawu via Cemorosewu Magetan dipadati pendaki. IDN Times/ Riyanto

Para pendaki mrengaku ingin merasakan sensasi berbeda dalam mengikuti upacara, tetapi juga ingin mensyukur nikmat Tuhan dan kebanggaan menjadi bagian dari upacara di puncak gunung.

Muhamad Agil Prakoso, salah satu pendaki, mengungkapkan keinginannya untuk merasakan sensasi yang berbeda dalam upacara di atas gunung dan menumbuhkan rasa nasionalisme. 

Sementara itu, Anindia Kartika menyatakan bahwa ini adalah pengalaman baru baginya, karena belum pernah mengikuti upacara di puncak gunung, dan ingin mengabadikan Indonesia di setiap momen.

3. Perhutani imbau

Jalur pendakian gunung Lawu via Cemorosewu Magetan dipadati pendaki. IDN Times/ Riyanto

Asper Lawu Selatan, Perum Perhutani sebagai pengelola,Haji Santoso, mengimbau para pendaki untuk tetap waspada. "Mereka harus berhati-hati meski cuaca cerah, karena suhu cukup dingin," ujarnya.

Untuk memastikan keselamatan para pendaki, lanjutnya, kami bersama petugas gabungan mulai dari Perhutani, TNI-Polri, BPBD, dan relawan siaga di jalur pendakian Cemoro Sewu. 

"Perlu diingat, para pendaki wajib berhati-hati mentaati dan mematuhi peraturan. Tidak boleh membuat perapian sembarangan yang dapat memicu karhutla.  Selain itu jalur pendakian akan dipadati oleh mereka yang bersemangat untuk mengikuti upacara bendera 17 Agustus di puncak Gunung Lawu," pungkasnya.

Editorial Team

EditorRiyanto