Fenomena frost di Gunung Bromo. (Humas Balai Besar TNBTS)
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani menjelaskan jika frost sudah muncul sejak beberapa hari terakhir. Ia menjelaskan jika fenomena ini memberikan pertanda bahwa suhu udara di Gunung Bromo sudah sangat dingin. Selain itu, frost juga jadi pertanda kalau Gunung Bromo akan memasuki musim kemarau.
"Frost atau embun upas sudah terjadi di kawasan lautan pasir Gunung Bromo. Hari ini masih terjadi, dan bisa terjadi lagi ketika suhu udaranya cukup dingin," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (31/05/2023).
Septi menjelaskan jika frost akan bisa dijumpai pada pagi hari di Gunung Bromo. Ketika memasuki siang hari, titik-titik es tersebut akan meleleh. Hal ini membuat banyak wisatawan datang ke Gunung Bromo sejak dini hari untuk melihat fenomena ini.
"Fenomena ini sudah sering terjadi di Gunung Bromo. Biasanya terjadi hanya pada pagi hari atau sebelum matahari terbit dengan sempurna," jelasnya.
Ia menambahkan jika fenomena frost tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Hal ini membuat fenomena ini jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun internasional.