Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Juru Bicara Gugus Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi mengatakan, kasus baru sempat mengalami kenaikan pada awal-awal PPKM. Hal itu menurutnya disebabkan oleh beberapa klaster baru di kabupaten/kota.
"Namun sekarang mulai menurun kembali," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (18/1/2021).
Beradasarkn data harian yang dipublikasi, penurunan kasus baru memang terjadi pada dua hari terakhir. Namun, jika dibandingkan dengan data Senin (11/1/2021) saat pertama kali PPKM diterapkan, jumlah kasus baru nyatanya lebih tinggi.
Pada Minggu (17/1/2021), kumulatif positif menembus 99.377 kasus atau bertambah 974 pasien baru. Sementara kasus baru pada 11 Januari 2020, saat pertama kali PPKM diterapkan tercatat sebanyak 792. Berikut adalah data kasus COVID-19 di Jawa Timur pada pekan pertama PPKM.
17 Januari
Konfirmasi 99.377 (+974)
Sembuh 84.915 (+985)
Dirawat 7.572
Meninggal 6890 (+57)
16 Januari
Konfirmasi 98.403 (+1160)
Sembuh 83.930 (+731)
Dirawat 7.640
Meninggal 6.833 (+54)
15 Januari
Konfirmasi 97.243 (+1198)
Sembuh 83.199 (+868)
Dirawat 7.265
Meninggal 6779 (+63)
14 Januari
Konfirmasi 96.045 (+981)
Sembuh 82.331 (+778)
Dirawat 6998
Meninggal 6716 (+69)
13 Januari
Konfirmasi 95.604 (+815)
Sembuh 81.553 (+745)
Dirawat 6.864
Meninggal 6.647 (+71)
12 Januari
Konfirmasi 94.249 (+884)
Sembuh 80.808 (+715)
Dirawat 6.865
Meninggal 6.576 (+65)
11 Januari
Konfirmasi 93.405 (+792)
Sembuh 80.093 (+522)
Dirawat 6.801
Meninggal 6.511 (+70)