Seorang Wisatawan Tewas Usai Aksi Jumping Motor di Bromo
Malang, IDN Times - Sebuah peristiwa tragis terjadi di lautan pasir, Gunung Bromo. Seorang remaja tewas setelah melajukan aksi jumping motor di lautan pasir. Peristiwa tersebut terekam kamera dan sempat menjadi viral.
Dalam video berdurai 25 detik itu, terlihat seorang tengah mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi. Kemudian pengendara itu melewati gundukan tanah. Saat itu, pengendara kemudian terlempar jatuh dengan posisi kepala membentur pasir terlebih dahulu. Pada saat kecelakaan korban tidak memakai helm.
1. Langsung terkapar di lokasi
Usai terjatuh, remaja itu langsung terkapar seketika. Korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Sukapura, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Setelah dilakukan penelusuran, pengendara motor tersebut diketahui bernama Ghulam Ahmad Syahrul Jali (18), warga Jl KH Malik Dalam bomor 3 RT 01 RW 02, Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Diketahui korban langsung meninggal di tempat usai aksi jumping dengan motor tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi pada Senin (7/11/2022).
2. TNBTS sesalkan peristiwa itu
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat saat dikonfurmasi menyatakan menyesalkan peristiwa kecelakaan tersebut. Namun, ia menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut murni disebabkan oleh wisatawan sendiri. Korban memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tak memperhitungkan kondisi medan di lokasi.
"Kami selalu menyampaikan bahwa pengunjung harus lebih waspada dalam berkendara. Keselamatan harus diutamakan dalam berkendara dan pastinya harus memahami serta menguasai medan," terangnya Selasa (8/11/2022).
3. Wisatawan harus lebih pedulikan keselamatan
Lebih jauh, Sarif menambahkan bahwa sebenarnya peristiwa yang terjadi pada Senin pagi itu bisa dihindarkan jika wisatawan mengedepankan keselamatan berkendara. Ia berharap peristiwa tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi wisatawan lain.
"Kalau lebih tertib dalam berkendara, maka hal-hal yang membahayakan dan bisa menimbulkan kecelakaan dapat dihindari," tandasnya.