Seorang Ketua KPPS di Surabaya Meninggal karena Kelelahan

Surabaya, IDN Times - Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Surabaya meninggal dunia, Rabu (24/4). Ia adalah Sunaryo, Ketua Tempat Pemungutan Suara 13 Kelurahan Kapas Madya Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya. Sunaryo meninggal lantaran kelelahan selama proses Pemilu 2019.
1. Meninggal usai dirawat
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya Nur Syamsi membenarkan bahwa seorang KPPS Surabaya meninggal dunia. Ia diketahui meninggal dunia pukul 15.03 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Haji Kota Surabaya.
"Iya benar. Sempat dirawat di rumah sakit. Saat ini sudah di rumah duka," ujarnya saat dihubungi IDN Times.
2. Mengawal TPS sejak awal
Sunaryo merupakan ketua KPPS 13 Kelurahan Kapas Madya. Lurah Kapas Madya, Siswono mengatakan bahwa Sunaryo telah menjaga TPS sejak Rabu (17/4). Ia membuka TPS sejak pukul 07.00 WIB meski belum sarapan.
"Beliau menjaga sedari pagi hingga penghitungan suara selesai keesokan harinya pukul 10.00 WIB. Sesudah merapikan TPS, istirahat sebentar lalu berangkat ngajar," terangnya saat ditemui di rumah duka Jalan Kapas Madya Barat IX.
3. Diduga meninggal karena kelelahan
Sunaryo merupakan seorang guru yang sudah menjadi Aparatur Sipil Neraga (ASN) di SDN Ploso V. Seusai mengajar pada pukul 17.00 WIB, ia merasakan mual-mual dan sempat muntah-muntah. Pihak keluarga pun sempat membawa Sunaryo ke RSUD Dr Soewandhie.
"Tapi karena tidak membaik akhirnya keesokan harinya dibawa ke RSU Haji. Di sana rawat inap sampai meninggal," lanjutnya.
4. Langsung dimandikan dan dimakamkan di dekat kediaman
Usai meninggal pada Rabu (24/4) pukul 15.03 WIB, jenazah Sunaryo langsung dibawa ke kediamannya. Ia dimandikan dengan disaksikan oleh tetangga, kerabat, petugas Linmas yang bertugas, serta Kepala BPB dan Linmas Eddy Christijanto, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun. Usai dimandikan dan disalatkan, jenazah Sunaryo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah.