Ilustrasi pesawat Super Tucano. (IDN Times/Sukma Shakti)
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Agung Sasongkojati mengatakan bahwa mereka awalnya fokus mengangkut senjata dan bahan peledak terlebih dahulu. Ini perlu segera dilakukan agar tidak membahayakan masyarakat sekitar yang mencoba mendekati puing pesawat. Kini, senjata dan bahan peledak tersebut telah berada di Lanud Abdulrahman Saleh Malang.
"Yang perlu diketahui jika setiap pesawat membawa senjata mesin kaliber besar. Tidak ada amunisinya tapi tetap harus segera diambil. Kemudian ada cartridge berisikan bahan peledak yang digunakan untuk melontarkan kanopi, kursi lontar, menjatuhkan bom, begitu juga untuk meledakkan roda jika roda itu macet," terangnya saat dikonfirmasi di Lanud Abdulrahman Saleh pada Sabtu (18/11/2023).
Ia mengatakan jika pesawat militer memang berbeda dari pesawat komersial. Sehingga mereka perlu melakukan evakuasi bahan-bahan berbahaya terlebih dahulu. Ia juga mengkonfirmasikan jika kecelakaan ini luas areanya tidak besar.
"Hampir semua (puing pesawat) tidak jauh dari titik kecelakaan, tidak ada yang terlempar atau ledakan. Sehingga lokasi persebaran puing-puing pesawat ya di situ-situ saja," bebernya.