Malang, IDN Times - Arema FC sempat membuat kejutan di awal musim Super League 2025/2026, mereka memulai liga dengan kemenangan besar 4-1 dari PSBS Biak dan melanjutkan tren positif dengan 4 pertandingan tanpa kekalahan. Mereka bahkan sempat merasakan menjadi pemuncak klasemen selama beberapa pekan awal, tapi kini mendadak performa Singo Edan tiba-tiba melorot.
Sempat Ngegas di Awal Musim, Performa Arema FC Kian Merosot

Intinya sih...
Performa Arema FC melorot setelah awal musim yang positif
Pertahanan menjadi sorotan utama dengan hanya satu clean sheet dari 7 pertandingan
Tim Arema FC mendapatkan jeda selama seminggu untuk istirahat dan recovery sebelum melawan PSM Makassar
1. Arema FC tidak bisa main konsisten selama 90 menit
Performa Arema FC melorot sejak kekalahan perdana di kandang musim ini saat berjumpa Dewa United pada 13 September 2025 lalu di Stadion Kanjuruhan dengan skor 2-1. Mereka kemudian kembali ditekuk oleh Persib Bandung di tempat yang sama dan skor yang sama ada Senin (22/9/2025). Diperkirakan bangkit saat dijamu Persis Solo pada Minggu (28/9/2025), Singo Edan gagal mempertahankan kemenangan saat extra time, sehingga skor berakhir 2-2.
Dari 3 hasil buruk ini, Singo Edan sama-sama kebobolan di babak kedua, mereka bahkan kebobolan saat extra time saat menghadapi Persib dan Persis. Pelatih Arema FC, Marcos Santos mengakui mereka tidak bisa bermain konsisten selama 90 menit.
"Potensi tim kemasukan bola meningkat saat babak kedua. Ini karena kondisi fisik sudah kelelahan, sehingga konsentrasi juga menurun," terangnya.
2. Pertahanan Arema FC paling disoroti
Lini pertahanan Arema FC kini jadi sektor yang paling disoroti, bagaimana tidak, dari 7 laga yang mereka jalani, hanya sekali Singo Edan mencatatkan clean sheet. Sisanya, mereka selalu kebobolan oleh lawan-lawannya. Padahal mereka memiliki 4 bek tengah asing diantaranya Luiz Gustavo, Yann Motta, Matheus Blade, Odivan Koerich.
Marcos mengakui kalau lini pertahanan mereka kurang meyakinkan. Ia diketahui kerap mengganti formasi bek mereka karena kerap diterpa badai cedera. Ini ditambah dengan kosongnya sisi bek kanan usai ditinggal Achmad Maulana yang mengalami cedera ACL.
"Kami kehilangan banyak pemain karena cedera. Kami kehilangan pemain penting seperti Achmad, membuat kami benar-benar tidak berdaya di lapangan. Tapi kami akan mencari solusi untuk itu," ungkapnya.
3. Tim Arema FC liburkan selama seminggu usai hasil mengecewakan di Solo
Arema FC mendapatkan jeda kompetisi hampir 3 minggu sebelum bertandang ke Stadion BJ Habibie Parepare untuk bertemu PSM Makassar pada 19 Oktober 2025. Oleh karena itu, tim diliburkan selama sepekan dan baru akan kembali berlatih pada 6 Oktober 2025. Libur sepekan ini diharapkan bisa memberikan waktu istirahat dan recovery karena sebelumnya jadwal pertandingan cukup padat.
"Jeda internasional ini harus dimanfaatkan dengan baik. Waktu ini harus dipersiapkan dengan baik agar kami terus meningkat," ucap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Jeda waktu ini juga diharapkan agar tim kepelatihan bisa mempersiapkan strategi yang lebih baik lagi kedepannya. Sehingga performa Singo Edan membaik di Super League 2025/2026.