Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. IDN Times/Istimewa
Dok. IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times - Dua wartawan Surabaya, Achmad Alamudi dan Agus Ridwan sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah sejak Sabtu (1/9). Rupanya, mereka terciduk oleh Direktorat Narkoba Polda Jatim karena diduga terlibat dengan kasus pengiriman ekstasi dari Belanda dan terbukti positif mengonsumsi sabu.

1. Dilaporkan ke Polsek

IDN Times/Sukma Shakti

Agustin, istri dari Alam melaporkan kehilangannya suaminya ke Polsek Sukomanunggal pada Selasa (4/9) lantaran tidak adanya kabar sejak terakhir kali berpamitan untuk menemui teman pada Sabtu (1/9). Namun setelah keberadaan Alam dan Ridwan diketahui yaitu dalam tahanan kepolisian, kini proses pencarian dihentikan. "Yang bersangkutan bukan hilang ternyata tapi di tangkap Ditresnarkoba," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (7/9).

2. Diringkus Polda Jatim

IDN Times/Sukma Shakti

Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera membenarkan bahwa keduanya diringkus oleh Ditresnarkoba Polda Jatim. Pasalnya, kedua orang tersebut kedapatan terlibat dengan peredaran narkoba dari Belanda. Bahkan, saat dites urin, keduanya positif mengonsumsi narkoba. "Tadi pagi diassessment di BNNP Jatim dan hasil rekomnya agar direhabiitasi di Malang," terangnya.

3. Diberi sabu secara cuma-cuma

Dok. IDN Times/Istimewa

Barung menjelaskan bahwa keduanya sering diberi sabu dengan cuma-cuma oleh pengedar. Hal ini lantaran mereka membantu para pengedar untuk mendapatkan paket dari ekspedisi. "Apabila dipersulit di instansi pemerintahan atau swasta maka akan dimuat di surat kabar," ujar Barung.

Editorial Team