Lumajang, IDN Times - Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak Jumat (27/11/2020) lalu. Erupsi berupa muntahan lava pun keluar dari Kawah Jonggring Saloko. Kini, PVMBG menetapkan level II atau status waspada di sekitaran gunung tertinggi Pulau Jawa ini.
Bahkan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan untuk menutup jalur pendakian mulai Senin (30/11/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
IDN Times mencoba menghubungi Ermawati, salah seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang mengajar di Thoriqul Huda, Ranu Pani, Kabupaten Lumajang. Ranu Pani merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan desa terakhir sebelum jalur pendakian ke Gunung Semeru.
"Iya ada informasi kalau erupsi, sekarang ditutup (untuk pendakiannya)," ujarnya saat dihubungi, Senin siang.