Semeru Belum Aman, Pakar Soroti Potensi Bencana Susulan

Surabaya, IDN Times - Para pakar kebencanaan dari Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyoroti adanya potensi bahaya longsor susulan di lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang. Oleh karena itu, para pakar merekomendasikan normalisasi sungai DAS Rejali bisa dilakukan secara komperhensif dari hulu ke hilir.
1. Aliran lahar di sungai harus segera dikembalikan
Ketua Kompartemen Kebencanaan IKA ITS, Dr. Umboro mengatakan bahwa penghentian 14 hari masa darurat kebencanaan Gunung Semeru tak menghentikan potensi bahaya susulan. Apalagi, musim penghujan masih diprediksi terjadi hingga 3 bulan ke depan. Hujan deras dapat membawa material vulkanik hingga menyebabkan banjir dan longsor susulan.
"Oleh karena itu, upaya pengembalian aliran sungai sangat penting agar air tidak mengalir lagi ke alur sungai baru yang mengarah ke jalan Nasional dan perkampungan Kamar Kajang dan Sumber Wuluh," ujar Umboro melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (25/12/2021).