Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dua guru besar baru ITS : Prof Hamzah Fansuri SSi MSi PhD (kiri) dan Prof Dr Ir Vincentius Totok Noerwasito MT saat pengukuhan di ITS. Senin (18/11). IDN Times/Fitra Madia

Surabaya, IDN Times - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengukuhkan dua guru besar baru di bidang Arsitektur dan Teknik Kimia, Senin (18/11). Kedua guru besar ini menambah deretan profesor yang ada di ITS untuk mencapai target guru besar di Indonesia.

1. Lihat perbataan Indonesia alami masalah

Prof Dr Ir Vincentius Totok Noerwasito MT saat menyampaikan orasi ilmiah, Senin (18/11). IDN Times/Fitria Madia

Guru besar pertama yang dikukuhkan adalah Prof Dr Ir Vincentius Totok Noerwasito MT. Dosen Arsitektur ini mengangkat permasalahan perbataan di Indonesia sebagai tema penelitiannya untuk meraih gelar guru besar. Menurut Totok, perbataan di Indonesia tidak bisa dikatakan baik-baik saja.

"Semakin lama kualitasnya semakin buruk. Banyak faktor mempengaruhi, seperti bahan baku dan proses pembakaran yang buruk. Tentu saja hal ini berpengaruh pada kualitas bangunan," ujar Totok usai dikukuhkan.

Selain kualitas yang memburuk, proses pembuatan bata di Indonesia saat ini masih dibakar. Padahal, pembakaran merupakan proses yang tidak ramah lingkungan.

2. Berikan alternatif bata tanah padat

Editorial Team

Tonton lebih seru di