Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Surabaya, IDN Times - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Timur (Jatim) rencananya akan dibuka pada 5 Juli 2021. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pun menargetkan semua guru SMA/SMK dan SLB untuk divaksinasi COVID-19.

Data per 17 Mei 2021, baru 55,18 persen guru dan tenaga pendidik yang mendapatkan vaksin tahap pertama. Sedang untuk tahap kedua, masih sebanyak 35,60 persen guru. Sementara total guru di Jatim berjumlah 108.694 orang.

1. Khofifah prioirtaskan guru dapat vaksin

Ilustrasi Kegiatan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebelum pandemik COVID-19. Dok. IDN Times/bt

Untuk memenuhi target tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa telah berkoordinasi dengan kepala-kepala dinas pendidikan kabupaten/kota. Intinya, dia meminta guru mendapatkan prioritas vaksinasi COVID-19.

"Sekolah internasional juga guru-gurunya harus diberikan akses untuk mendapatkan vaksinasi. Maka jika nantinya ada kekurangan dosis, bisa dikoordinasikan dengan Kadinkes Jatim," ujarnya.

2. Ketersediaan vaksin masih banyak

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Merujuk data Dinas Kesehatan Jatim, vaksin yang tersedia saat ini masih 2.416.402 dosis tersebar di fasilitas kesehatan kabupaten/kota. Dengan jumlah ini, menurut Khofifah sangat bisa untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi para guru di Jatim.

"Kalau dipotong dengan dosis kedua ada sekitar 1.550.456 dosis yang tersimpan, setelah pemenuhan dosis kedua. Ini artinya kalau ada 50 persen guru yang sudah tervaksinasi, berarti masih ada sekitar 50 ribu yang belum mendapatkan vaksin," katanya.

"Kita bisa menggunakan sisa vaksin yang 1,5 juta itu untuk mendahulukan seperti yang disarankan Bapak Presiden dan Menteri Kesehatan. Karena yang paling beresiko saat ini adalah lansia dan guru," dia menambahkan.

3. Kadinkes Jatim instruksikan vaksinasi guru tuntas sebelum 5 Juli

Default Image IDN

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, dr. Herlin Ferliana memerintahkan seluruh kepala dinas kesehatan kabupaten/kota melakukan koordinasi dengan kepala dinas pendidikan setempat. Supaya untuk segera mendata guru yang belum vaksinasi.

"Tetapi secepatnya sebelum 5 Juli, semua harus sudah tervaksinasi. InsyAllah tidak akan lama, karena vaksinnya sudah ada," pungkas Herlin.

Editorial Team