Sejumlah Kucing di Malang Diduga Diracun, Begini Penjelasan Polisi

Malang, IDN Times - Warga Kota Malang dikejutkan dengan munculnya postingan di media sosial terkait sejumlah kucing mati diduga diracun. Peristiwa tersebut terjadi di perumahan Patraland, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru. Spekulasi tersebut muncul setelah di kawasan tersebut dilaporkan mengalami ledakan populasi kucing.
1. Laporan menyebutkan 5 kucing mati dan 11 hilang
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo menjelaskan bahwa pasca potingan tersebut menjadi viral pihaknya lanngsung melakukan koordinasi dengan pengurus RT 08 RW 04, Perum Patraland, Keluragan Tasik Madu Kec. Lowokwaru. Dari hasil koordinsi tersebut ditemukan bahwa total kucing yang ditemukan mati sebanyak 5 ekor. Sementara 11 ekor lainnya dilaporkan hilang.
"Dari hasil pertemuan itu, warga sangat mengecam adanya dugaan peracunan kucing. Saat ini juga warga perumahan sedang memutakhirkan data untuk memastikan secara resmi berapa banyak kucing yang mati," katanya Minggu (25/9/2022).
2. Lakukan penyelidikan kasus tersebut
Lebih jauh, Anton menyatakan bahwa warga juga meminta untuk adnaya penyelidikan mencari tahu siapa yang diduga melakukan aksi peracunan. Selain itu, warga juga meminta adanya upaya solusi untuk mengatasi ledakan populasi kucing di kawasan Perumahan Patraland.
"Warga sepakat bersama Bhabin kamtibmas akan mencari terduga pelaku yang meracuni kucing," imbuhnya.
3. Meminta bantuan Cat Lovers untuk bantu pemindahan kucing
Sejauh ini, Anton menyebut bahwa ada satu opsi yang rencanannya akan dilakulan untuk mengatasi ledakan populasi kucing. Salah satunya dengan menggandeng komunitas Cat Lovers untuk memindahkan sejumlah kucing ke tempat lain.
"Kami rencanakan untuk menyerahkan kepada lomunitas pecinta kucing untuk membantu mengurangi populasi kucing," sambungnya.
4. Ketua RT pastikan tak ada instruksi bunuh kucing
Sementara itu, Ketua RT 08 RW 04, Perubahan Patraland, Kelurahan Tasikmadu, Lowokwaru, Kota Malang, Wiratmono memastikan bahwa informasi yang beredar mengenai adanya puluhan kucing mati diracun itu tidak benar. Ia menyebut bahwa memang ada kucing yang mati, tetapi jumlah tidak sebanyak informasi yang beredar. Wiratmono juga membantah bahwa ada instruksi untuk meracuni kucing.
"Semua bisa melihat bahwa masih banyak kucing berkeliaran di perumahan kami. Kami merasa disudutkan karena pemberitaan yang tidak benar. Makanya kami juga ingin menelusuri siapa yang menyebarkan informasi tidak benar itu," tandasnya.