Surabaya, IDN Tmes - Ninik andayani (61) pulang dengan mata memerah. Saat kakinya memasuki gerbang rumah berwarna hitam di Jalan Tanjung Pinang nomor 72 Surabaya itu, air matanya tak lagi terbendung. Dengkulnya seakan lemas. Ia masih belum tahu keberadaan putranya, Fadly Satrianto. Fadly terdaftar dalam manifes pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021).
Ninik baru saja pulang dari RS Bhayangkara Polda Jatim. Ia menyerahkan sebagian sampel DNA yang akan digunakan untuk proses identifikasi penumpang Sriwijaya Air. Ia berusaha tegar, tapi ketika melihat mimik wajah keluarga lainnya, Ninik pun ambruk.
"Astaghfirullah, astaghfirullah," ujarnya lirih di dalam pelukan adiknya.