Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-07 at 11.39.46.jpeg
Suasana Gedung Santri Putra Ponpes Al Khoziny pasca evakuasi selesai. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Intinya sih...

  • Pondok Pesantren Al Khoziny diliburkan pasca ambruknya musalah pada Senin (29/9/2025).

  • Santri kembali masuk menunggu hasil musyawarah dan assesmen untuk membahas kegiatan belajar mengajar.

  • Kepala Basarnas menambahkan bahwa kegiatan belajar bisa dilakukan di tempat lain, bukan di pondok pesantren.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo diliburkan pascatragedi gedung ambruk pada Senin (29/9/2025). Santri kembali masuk menunggu hasil musyawarah dan assesmen pihak pengurus.

Ketua Alumni Pusat Al Khoziny, Zainal Abidin mengatakan, pengasuh pondok akan menggelar musyawarah hingga assesmen untuk membahas kegiatan belajar mengajar santri. Pengasuh akan membahas apa langkah selanjutnya yang dilakukan.

"Nanti akan dimusyawarahkan di keluarga ndalem bagaimana mekanisme untuk tetap menyelenggarakan pendidikan di sini. Apa langkahnya ini masih dalam proses apa memusyawarahkan,” ujar Zainal setelah penutupan operasi SAR, Selasa (7/10/2025).

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menambahkan, kegiatan belajar mengajar bukan hanya menjadi tanggung jawab ponpes, melainkan juga pemerintah daerah dan kementerian terkait. Kegiatan belajar bisa saja dilakukan di tempat lain, bukan di pondok pesantren.

"Bisa saja kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di tempat ini atau mungkin dialihkan sementara, tentunya pasti bukan dari sebatas Bapak Kiai yang akan memberikan," tutur dia.

Walaupun pihaknya telah menutup operasi SAR, tindak lanjut pascainseden masih akan berlanjut. Penanganan pascainseden akan dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Begitu juga terkait dengan kejadian ini tindak lanjutnya bagaimana tentunya teman-teman nanti bisa memonitor," pungkasnya.

Seperti diketahui, operasi SAR Ponpes Al Khoziny telah ditutup, Selasa (7/10/2025) siang. Tercatat, korban yang telah terevakuasi adalah 171 orang, terdiri dari 104 selamat dan 67 meninggal dunia, termasuk delapan potongan tubuh.

Editorial Team