Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Perundungan. IDN Times/ istimewa
Ilustrasi Perundungan. IDN Times/ istimewa

Intinya sih...

  • Santri di Pesantren Lamongan babak belur akibat dugaan perundungan temannya.

  • Ayah korban melaporkan kejadian ini ke polisi dan membawa anaknya untuk pemeriksaan medis.

  • Polisi dari Polres Lamongan sedang melakukan penyelidikan terkait kasus perundungan ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lamongan, IDN Times - Santri sebuah Pesantren di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan babak belur diduga menjadi korban perundungan temannya. Polisi pun telah turun tangan untuk menangani kasus ini.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/10/2025) lalu. Saat itu, korban yakni FAR (14) tiba-tiba telpon ayahnya, FP (31) minta dijemput pulang karena sakit.

Ayah FAR yang kala itu di rumahnya yang berada di Kecamatan Kenjeran, Surabaya langsung berangkat ke pondok pesantren untuk menjemput korban. FP pun tiba di pesantren sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketika berada di pesantren, berapa terkejutnya FP melihat anaknya mengalami luka memar di bagian wajah dan kepalanya. FAR mengaku telah mendapat kekerasan dari dua orang temannya bernama RR (14) dan AAN (14).

FP lantas membawa FAR ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. FP juga melaporkan kejadian ini ke polisii. Laporan tersebut telah diterima Polres Lamongan dengan nomor laporan Nomer STTLP/B/313/ VIII/2025/SPKT POLRES LAMONGAN POLDA JAWA TIMUR.

Kasi Humas Polres Lamongan, IPDA Hamzaid membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terkait peristiwa dugaan perundungan ini.

"Benar mbak saat ini masih dalam Proses Penyelidikan dari Unit PPA Sat Reskrim Polres Lamongan, ada perkembangan akan kami sampaikan ke teman media," pungkas dia.

Editorial Team