Sandiaga Kritik Tax Amnesty, Timses Jokowi: Politikus Harus Dewasa

Surabaya, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf, Machfud Arifin buka suara atas pernyataan Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno. Pasalnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan kalau program pengampunan pajak alias Tax amnesty yang dicanangkan di pemerintahan Joko 'Jokowi' Widodo seperti berburu di kebun binatang.
1. Pernyataan Sandi dianggap kurang tepat

Machfud mengatakan kalau pernyataan Sandi kurang tepat. Tujuan adanya tax amnesty itu untuk memberi kemudahan bagi para wajib pajak. "Daripada berburu di kebun binatang, masih banyak uang Indonesia yang tidak tax amnesty. Makanya diberi kemudahan. Ada keinginan pemerintah bangun ekonomi lebih baik," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (5/12).
2. Tax amnesty ajak pengusaha punya kesadaran

Program tax amnesty, lanjut Machfud, agar pengusaha punya kesadaran. "Diberi kemudahan biar ada kesadaran. Bukan yang gede saja yang kena (pajak) semuanya kena," kata Mantan Kapolda Jatim ini.
3. Minta tidak buat ketakutan masyarakat di pesta demokrasi

Terkait pernyataan dari Sandi, Machfud menilai semua yang dilakukan di mata oposisi selalu tidak benar. Menurutnya, kubu oposisi selalu berbeda tanggapan. "Pembangunan MRT dibilang tidak benar. Negara berupaya untuk membangun negeri ini lebih baik. Sangat tidak realistis. Kita sedang melakukan pesta demokrasi. Jangan bikin ketakutan. Harus dengan senang menyambutnya," katanya.
4. Sayangkan doktrin Jokowi PKI, asing dan aseng

Machfud menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan kalau masih ada isu-isu tentang Jokowi PKI, anti Islam, antek asing dan aseng. Karena narasi tersebut saat ini sudah mulai dipercaya oleh orang-orang di akar rumput.
"Masyarakat di level bawah percaya dengan narasi itu. Seolah-olah benar doktrinya Jokowi PKI, anti Islam, aseng dan aseng. Padahal hanya 1 persen tenaga kerja asing di Indonesia. Kalau Pak Jokowi PKI, gak mungkin bisa jadi wali kota, gubernur dan presiden. Kan itu dilarang sejak tahun 1965," terangnya.
5. Ajak beri pendidikan politik dan dewasakan masyarakat

Maka dari itu, pihaknya sebagai tim kampanye mengajak untuk berkampanye sehat. Dia meminta agar semua pihak memberikan contoh demokrasi yang dewasa. "Harusnya memberi pendidikan politik dan mendewasakan masyarakat berpolitik," pungkasnya.