Ritual Yadnya Kasada, Gunung Bromo Ditutup selama 4 Hari

Malang, IDN Times - Masyarakat Tengger yang tinggal di sekitar Gunung Bromo bersiap untuk merayakan hari Yadnya Kasada, sebuah upacara persembahan kepada Sang Hyang Widhi yang dikenal sebagai Batara Brahma dalam kepercayaan Hindu Tengger.
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan Jawa Timur (Jatim) telah mengajukan permohonan penutupan Gunung Bromo selama pelaksanaan upacara ini. Mereka telah mengirimkan surat Nomor 03/PDP/06/2024 tanggal 4 Juni 2024 tentang Upacara Ritual Yadnya Kasada serta Surat Edaran Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo Nomor 404/E/PHDI-KAB/VI/2024 kepada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
1. Gunung Bromo akan ditutup selama 4 hari
Kepala BB TNBTS Hendro Widjanarko mengonfirmasi, penerimaan surat dari PHDI Kabupaten Probolinggo dan memutuskan untuk menutup seluruh pintu masuk Gunung Bromo selama upacara Yadnya Kasada.
"Pintu masuk Gunung Bromo akan ditutup mulai hari Jumat (21/6/2024) pukul 00.00 WIB hingga Senin (24/6/2024) pukul 24.00 WIB. Penutupan ini untuk mendukung Ritual Yadnya Kasada, pemulihan ekosistem, dan pembersihan kawasan," jelasnya.
2. Hari penutupan untuk Yadnya Kasada dan pembersihan gunung
Hendro menjelaskan bahwa Ritual Yadnya Kasada berlangsung selama 2 hari. Oleh karena itu, Gunung Bromo hanya akan terbuka bagi masyarakat yang akan mengikuti ritual tersebut pada tanggal 21-22 Juni 2024 dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Surat Edaran PHDI Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
"Pada tanggal 23-24 Juni 2024, kawasan Gunung Bromo hanya akan terbuka untuk masyarakat dan petugas yang terlibat dalam kegiatan pembersihan kawasan. Kedua hari ini kami akan fokus untuk membersihkan kawasan Gunung Bromo," tegasnya.
3. Hendro meminta wisatwan untuk tidak nekat masuk ke kawasan Gunung Bromo
Terakhir, Hendro mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan yang tidak memiliki kepentingan terkait untuk tidak masuk ke kawasan Gunung Bromo selama periode 4 hari tersebut. Dia menyarankan wisatawan untuk memilih hari lain untuk mengunjungi gunung tersebut, karena operasional TNBTS akan kembali normal setelah tanggal 21-24 Juni 2024.
"Pengumuman ini ditujukan kepada masyarakat, pengunjung, pelaku jasa wisata, dan pihak terkait untuk memperhatikan hal ini dan melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama," pungkasnya.