Resmikan Berdirinya Plaza Ikan, Bupati Tuban: Ini Pertama di Indonesia

Selain diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat, tujuan dibangunnya plaza ikan tersebut, kata Fathul Huda, adalah sebagai langkah pemerintah untuk menata kota, dari semrawutnya para pedagang ikan yang biasanya berjualan di pinggir jalan atau trotoar.

"Kalau kami berjalan dari arah barat, kami menjumpai di sepanjang jalan ini (Panglima Sudirman) banyak penjual ikan yang berjejer menjajahkan dagangannya. Kalau sudah ada wadahnya, pemandangan kan jadi lebih indah," katanya.

Saat ini, menurut Fathul Huda jumlah pedagang yang sudah menempati lapak-lapak di plaza ikan, sudah mencapai 30 orang. Mereka ada yang menjual ikan segar yang langsung didatangkan para nelayan dari laut, serta ikan asap yang dihasilkan oleh ibu-ibu nelayan di sekitar pesisir pantai utara Tuban.

Selain menjual ikan, plaza tersebut juga menjual makanan laut lainnya yang sudah matang. Tujuannya, ketika konsumen yang sudah membeli bisa segera memakan olahan ikan laut itu.

Bupati dua periode ini juga menjelaskan, plaza ikan yang dibangun pemerintah tidak sekadar menjual ikan secara eceran. Tetapi, menurut Fathul plaza ikan juga merupakan tempat pelelangan ikan terpadu yang dikemas secara modern dan integrasi.

"Tentunya dengan inovasi pembangunan plaza ikan secara modern seperti ini, paling tidak nanti akan berdampak besar pada perekonomian, salah satunya dan kita yakini pengunjung yang datang akan semakin banyak," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang ikan, Minah, mengaku senang dengan lokasi tempat jualan baru di plaza itu. Meski saat ini penghasilan yang ia peroleh dari hasil menjual ikan segar belum seberapa, namun dia yaki jika dikemudian hari akan ada banyak pembeli yang berdatangan.

"Karena baru, jadi ya agak sepi. Tapi, saya senang sekali dan bersyukur bisa berjualan di tempat yang bagus seperti ini," ungkapnya.