Probolinggo, IDN Times - Kecelakaan lalu lintas melibatkan bus terjadi di Jalan Raya Bromo, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 11.45 WIB. Sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi P-7221-UG yang membawa 52 penumpang mengalami rem blong saat melewati jalan menurun dan menikung.
Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Bus yang dikemudikan Al Bahri dengan kernet bernama Mergi itu melaju dari arah barat ke timur. Saat sampai di lokasi kejadian, kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri membuat laju kendaraan tak terkendali akibat gagal fungsi rem.
"Bus tetap melaju ke kanan, menabrak pembatas jalan atau guardrail, lalu menghantam sebuah sepeda motor dengan nomor polisi N-2856-OE,” terang Iptu Merdhania, Minggu (14/9/2025).
Akibat kecelakaan itu, delapan orang meninggal dunia di tempat, sementara lainnya mengalami luka-luka. “Korban luka dirawat di RSUD dr. Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, serta Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan Bus PO Ind's 88 terjadi di Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo pada Minggu (14/9/2025). Tragedi yang berada di jalur akses utama Wisata Bromo ini dikabarkan menewaskan delapan orang.
"Betul terjadi kecelakaan, saat ini dilaporkan delapan orang meninggal dunia," ujar Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi kepada IDN Times.
Berdasarkan data yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Saat itu bus berwarna merah berjalan kencang lalu berakhir dengan menabrak rumah warga. Akibatnya, sebagian bodi bus bagian kanan ringsek.
Bus tersebut membawa 52 penumpang yang merupakan wisatawan usai berlibur ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Dari jumlah 52 penumpang, 8 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.