Rem Blong, Pesepeda 'Terbang' Tabrak Roller Barrier di Jalur Ekstrem Sarangan

- Pesepeda nekat, Widi Suprayitno (37), mengalami rem blong saat melibas turunan maut di Jalur Sarangan–Cemoro Sewu.
- Insiden terjadi di jalur curam kawasan Lawu Green Forest (LGF), Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Widi terlempar dan ditemukan dengan luka bengkak di paha kiri yang diduga patah.
- Jalur tembus Sarangan–Cemoro Sewu memang terkenal ekstrem: kombinasi turunan tajam, tikungan U-turn, dan pemandangan memukau. Polisi mengimbau para goweser untuk berhenti merasa diri mereka atlet downhill dadakan.
Magetan, IDN Times – Jalur Sarangan–Cemoro Sewu kembali memakan korban, kali ini bukan pemotor atau sopir bus, tapi seorang pesepeda. Widi Suprayitno (37), peserta gowes asal Magetan, mendadak jadi “pemeran pengganti” ala film laga setelah sepedanya mengalami rem blong saat melibas turunan maut, Minggu (22/6/2025).
Insiden terjadi di jalur curam kawasan Lawu Green Forest (LGF), Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Menurut saksi mata, Widi kehilangan kendali saat menuruni tikungan tajam. Tanpa rem, ia meluncur bebas dan menghantam rolling barrier sebelum “terbang” ke arah hutan.
"Rem sepeda korban mendadak tidak berfungsi. Korban menabrak rolling barrier, lalu terlempar seperti adegan slow motion Fast & Furious,” ujar Kapolsek Plaosan, AKP Agus Budi, berusaha tetap serius.
Korban ditemukan dengan luka bengkak di paha kiri yang diduga patah. Meski selamat, ekspresi Widi cukup meyakinkan bahwa ia tak akan mengulangi gowes ekstrem dalam waktu dekat.
"Belum bisa dipastikan apakah patah tulang, tapi dari raut wajahnya, sepertinya dia menyesal ikut gowes hari ini,” tambah AKP Agus sambil menyarankan pesepeda mengecek rem dan niat hidup sebelum menuruni jalur ekstrem.
Jalur tembus Sarangan–Cemoro Sewu memang terkenal ekstrem: kombinasi turunan tajam, tikungan U-turn, dan pemandangan memukau yang bisa membuat siapa pun lupa kampas rem. Kepolisian pun mengimbau agar para goweser berhenti merasa diri mereka atlet downhill dadakan.
“Kalau ragu, mending minum kopi saja di warung atas. Lebih aman, tidak masuk berita,” tutup AKP Agus.