Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Honda Beat ditumpangi ibu dan tiga anak alami rem blong di tikungan Ngerong Plaosan. IDN Times/Istimewa.

Intinya sih...

  • Kecelakaan tragis di Sarangan, Magetan, 1 anak tewas akibat motor matic rem blong menabrak rumah warga.

  • Ibu korban alami patah tangan, dua anak lainnya selamat. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

  • Polisi imbau warga ekstra hati-hati melintasi jalur turunan Sarangan yang rawan kecelakaan, terutama pada malam hari.

Magetan, IDN Times – Kecelakaan tragis terjadi di turunan tajam pertigaan Ngerong, Sarangan, masuk desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Jawa Timur pada Kamis malam (10/7/2025). Sebuah motor matic yang ditumpangi seorang ibu dan tiga anaknya mengalami rem blong dan menabrak rumah warga.

Korban tewas adalah seorang anak berinisial TJS (8). Sang ibu, Tutik Setiawati (37) asal Magetan, alami patah tangan. Dua anak lainnya selamat, meski satu di antaranya sesak napas. Motor Honda Beat itu melaju dari arah Sarangan menuju Plaosan saat insiden terjadi pukul 19.00 WIB. Polisi dan tim medis langsung turun ke lokasi untuk evakuasi dan olah TKP.

Menurut keterangan warga setempat, Rifqi (23), keluarga tersebut awalnya berwisata ke kawasan Sarangan menggunakan mobil. Namun, karena kendaraan mogok, mereka meminjam sepeda motor milik warga untuk kembali ke rumah.

“Setelah mobil mogok, mereka pinjam motor warga dan boncengan berempat. Rencananya mau pulang ke Magetan. Tapi waktu menuruni jalan Ngerong, motornya rem blong dan langsung nabrak rumah warga,” kata Rifqi.

Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan. Warga diimbau ekstra hati-hati melintasi jalur turunan Sarangan, terutama malam hari.

Polisi yang menangani kasus kecelakaan ini mengatakan jika sudah kedua kali rumah tersebut ditabrak kendaraan dari arah Sarangan karena masalah rem. Dugaan sementara, rem motor tidak berfungsi maksimal karena membawa beban berlebih dengan empat penumpang di jalan menurun yang cukup ekstrem.

"Korban tidak bisa mengendalikan laju motor di tanjakan yang curam, dan rem tidak mampu menahan beban penumpang,” katanya.

Jenazah korban meninggal telah dievakuasi ke rumah duka di Magetan, sementara dua anak lainnya dan sang ibu masih menjalani perawatan intensif. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaaan maut dan kondisi kendaraan yang digunakan.

Kecelakaan ini menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan berkendara, khususnya di jalur pegunungan seperti Sarangan yang rawan kecelakaan, terutama pada malam hari dan saat kondisi kendaraan tidak prima.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team