Lamongan, IDN Times - Isak tangis keluarga korban pembunuhan almarhum Patolah (60) pecah saat menyaksikan rekonstruksi yang digelar polisi di kebun jagung Petak 31 B1 RPH Gelap BKPH Jompong KPH Tuban, Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Kamis (5/1/2023) siang. Keluarga korban tak henti-hentinya menangis histeris dan harus ditenangkan oleh warga.
Rekonstruksi Pembunuhan Petani Lamongan Diwarnai Tangis Histeris

1. Ada 12 reka adegan yang diperagakan dalam rekontruksi tersebut
Dalam rekontruksi tersebut ada 12 reka adegan yang diperagakan oleh masing-masing saksi yang dihadirkan polisi. Dalam rekonstruksi itu, polisi tidak menghadirkan kedua tersangka. Mereka digantikan oleh peran pengganti. Kedua tersangka kini telah ditahan di Mapolres Lamongan.
"Kegiatan rekontruksi ini adalah rangkaian dari proses penyelidikan untuk membuat terang suatu pidana. Tadi ada 12 adegan yang diperagakan oleh masing-masing saksi," kata Kanit 1 Satreskrim Polres Lamongan Iptu Sunandar kepada IDN Times di lokasi.
2. Kedua tersangka kini telah ditahan di Mapolres Lamongan
Selain sudah menghadirkan peran pengganti, alasan penyidik tak menghadirkan kedua tersangka masing-masing berinisial S dan AI adalah karena keduanya masih tidak mengakui perbuatannya. Di sisi lain, polisi mengaku sudah memiliki cukup bukti.
"Hasil penyelidikan polisi sudah menemukan cukup bukti. Setelah ini kami penyidik akan menggelar rekonstruksi lagi dengan para tersangka," kata perwira polisi berpangkat dua balok di pundaknya ini.
3. Korban ditemukan meninggal dunia di kebun jagung miliknya
Kasus pembunuhan almarhum Patolah ini sendiri terjadi pada tanggal 4 Oktober 2022 lalu. Korban saat itu ditemukan oleh anaknya tergeletak di depan gubuk kebun jagung miliknya dalam kondisi kepala berlumuran darah. Keluarga kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Almarhum kemudian diautopsi dan hasilnya itu diketahui ada luka lecet di tangan kiri dan lecet pada punggung. Selain itu juga ditemukan benjolan pada kepala bagian belakang serta mulut mengeluarkan darah.
"Ada sekitar 11 saksi yang sudah kita periksa dan dari hasil otopsi terhadap almarhum diketahui ada luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala,"pungkasnya.