Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Area sawah di Tulungagung yang terendam banjir, IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Area sawah di Tulungagung yang terendam banjir, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Hujan deras yang menguyur wilayah Tulungagung kemarin malam, menyebabkan ratusan hektar areal pesawahan terendam banjir. Air menggenangi areal pesawahan tanaman palawija, buah dan sayuran milik petani. Kondisi banjir tersebut saat ini sudah mulai surut. Namun petani masih was-was jika hujan deras kembali turun. Hal ini dikarenakan masih ada tanggul sungai yang jebol dan belum diperbaiki.

1. Total 815 hektar sawah terendam banjr

Area sawah di Tulungagung yang terendam banjir, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Koordinator Pengendali Organisme Penggagu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu menerangkan total areal pesawahan yang terendam banjir mencapai 815 Hektar. Jumlah tersebut terdiri dari sawah dengan tanaman Jagung sebanyak 707 hektar, Melon 17 hektar, Bawang Merah 41 hektar, Cabai 47 hektar dan Kacang Hijau 9 hektar. "Yang terendam rata-rata sawah dengan tanaman palawija, sayur dan buah, untuk yang tanaman padi tidak ada," ujarnya, Jumat (12/11/2021).

2. Banjir pengaruhi kualitas hasil tanaman

Area sawah di Tulungagung yang terendam banjir, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Daerah sawah terparah yang terendam banjir berada di wilayah Kecamatan Kalidawir. Hal ini dikarenakan terdapat tanggul sungai yang jebol sehingga air langsung masuk ke area sawah. Meskipun terendam banjir, namun Gatot menerangkan kondisi tanaman masih bisa dipanen. Saat ini usia tanaman baik Jagung, Bawang Merah maupun Melon telah memasuki masa panen. "Kalau kerugian saya rasa tidak terlalu banyak, tapi mungkin berpengaruh kepada kualitasnya," terangnya.

3. Masih lakukan monitoring hingga beberapa hari kedepan

Area sawah di Tulungagung yang terendam banjir, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Meskipun begitu, Dinas Pertanian sendiri masih akan terus melakukan monitoring terhadap kondisi tanaman tersebut. Jika menemukan kasus gagal panen, mereka akan segera memberikan bantuan kepada petani. "Kita terus melakukan monitoring, beberapa hari kedepan kita pantau kondisinya, jika ada yang gagal panen baru kita bantu," pungkasnya.

Editorial Team