Lebih lanjut, Azrul bercerita kalau sudaj punya passion pribadi yaitu tentang anak muda dan olahraga. Dia membeberkan, terinsipirasi oleh ayah angkatnya waktu SMA di Amerika, yang mendedikasikan hampir seluruh hidupnya untuk membina orang muda.
"Saya ingin fokus berkarya di dunia itu. Dan saya merasa punya talenta untuk berkarya di dua dunia itu dalam skala yang besar," kata Azrul
"Kalau saya menyatakan maju jadi wali kota atau jabatan politik lain, maka itu berarti saya mengingkari diri sendiri. Itu berarti saya mengkhianati semua tanggung jawab saya, termasuk Persebaya," lanjutnya.
Azrul kembali menegaskan tidak ingin membawa Persebaya ke dunia politik. Dia berharap, semua yang cinta Persebaya bisa memahami ini, serta mengupayakan hal yang sama. Membuat Persebaya untuk kali pertama dalam sejarah bisa memisahkan diri dari dunia politik.
"Akan banyak cobaannya. Akan banyak gangguannya. Sekarang saja sudah mulai terasa. Di mana manajemen sebuah klub olahraga waktu dan energinya bisa lebih banyak dikuras untuk mengurusi hal-hal yang bukan soal olahraga," terangnya.