Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251110-WA0201.jpg
Menkeu Purbaya saat di Unair, Senin (10/11/2025). (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan alokasi anggaran untuk pembangunan ulang Pondok Pesantren Al-Khoziny tersedia dari APBN.

  • Purbaya telah berdiskusi dengan Menteri PU, Dody Hanggodo, dan menunggu kelanjutan rencana pembangunan ponpes tersebut.

  • Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny pada 29/9/2025 menelan korban 67 jiwa dan 104 orang selamat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut alokasi anggaran untuk pembangunan ulang Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk pada Senin (29/9/2025), tersedia. Rencananya, dana pembangunan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Purbaya mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo soal rencana pembangunan ponpes tersebut. Namun hingga kini, pihaknya masih menunggu kelanjutan dari Menteri PU.

"Saya enggak tahu akhirnya seperti apa. Tapi saya sudah, kalau saya sudah diskusi dengan Menteri PU," ujar Purbaya usai mengisi studium generale dalam rangka memperingati Dies Natalies ke-71 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin (10/11/2025).

Purbaya mengatakan, dana untuk pembangunan ulang ponpes itu tersedia. Bila Kementrian PU mengajukan, pihaknya akan memberikan dana tersebut.

"Pada dasarnya uangnya ada kalau menteri itu mengajukan bisa dijalankan dengan cepat," kata mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

Purbaya belum mengetahui detailnya seperti apa kelanjutan rencana pembangunan ponpes itu. Pihaknya mengaku belum ada diskusi lanjutan dengan Kementerian PU.

"Tapi detail akhirnya saya tahu seperti apa yang belum diskusi lebih lanjut tapi saya sih bilang uangnya ada," pungkas dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjelaskan pembangunan kembali Pondok Pesantren Al Khoziny menggunakan APBN, merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjamin kenyamanan dan keamanan santri dalam menuntut ilmu.

Menurut Cak Imin, tanggung jawab negara tidak hanya sebatas mendukung pendidikan, tetapi juga memastikan para santri dapat belajar dengan rasa aman.

“Bagi pemerintah, yang utama adalah memberikan perlindungan agar santri bisa belajar dengan aman dan nyaman. Itu merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah,” ujar Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

Seperti diketahui, tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny terjadi pada Senin (29/9/2025) lalu saat para santri sedang melaksanakan salat asar. Gedung yang ambruk adalah musalah asrama santri putra.

Ada sebanyak 171 orang yang menjadi korban dalam tragedi ini. 104 di antaranya selamat, kemudian 67 meninggal dunia termasuk ditemukan delapan potongan tubuh.

Editorial Team