Bojonegoro, IDN Times - Teror ular kobra tak hanya mengancam warga Jakarta saja. Masyarakat di Desa Kabunan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro juga mengalami peristiwa yang sama.
Warga kerap diteror puluhan ular kobra yang masuk ke dalam rumah. Supaya menghindari jatuhnya korban jiwa, warga kemudian melaporkan kejadian ini ke BPBD Kabupaten Bojonegoro.
Menindaklanjuti laporan tersebut, BPBD Bojonegoro lantas menyisir tiga rumah warga. Masing-masing rumah Samian (45), Supinah (50), dan Dulah (53).
Hasilnya, petugas BPBD menangkap dua ular kobra yang bersembunyi di dalam rumah, Kamis malam (2/1).
"Kami BPBD mendapatkan aduan dari masyarakat terkait ular kobra. Petugas pemadam kebakaran telah berhasil menangkap dua indukan ular kobra yang bersembunyi di dalam rumah mereka," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro Umar Ghoni, Jumat (3/1).
Tercatat sejak tanggal 28 Desember 2019 hingga 3 Januari 2020 ini, lanjut Umar, sudah ada 29 ekor ular kobra yang berhasil ditangkap warga setempat. Ular yang ditangkap beragam, mulai dari indukan hingga yang masih anakn.
"Informasi yang kami terima bahwa warga sudah berhasil menangkap sebanyak 29 ekor. Ular kobra itu bersembunyi di dalam kolong tempat tidur dan bersembunyi di semak belukar yang ada perkarangan rumah warga," lanjutnya.
Selain ditangkap dan dibuang, warga juga membunuh sebagian ular. Alasan warga membunuh hewan melata itu karena takut terkena bisanya.
"Ada yang dibunuh, ada juga yang dibuang ke lokasi yang jauh dari pemukiman warga. Kami minta kepada masyarakat yang mengetahui adanya ular kobra di dalam rumah, agar segera melaporkan kepada petugas," sambung Umar.
Meski tidak sampai menelan korban, namun keberadaan ular-ular tersebut sangat meresahkan masyarakat sekitar.
"Pastinya terganggu apalagi kalau ular itu masuk ke rumah," jelasnya.
Umar menduga puluhan ular kobra yang masuk dan bersembunyi di dalam rumah warga disebabkan karena habitat mereka terganggu.