Proyek Underpass Karanglo Malang Mulai Dikerjakan

Malang, IDN Times - PT Jasamarga Pandaan Malang membangun jalan underpass di Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Pembangunan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
Humas PT Jasamarga Pandaan Malang, Agus Tri, mengatakan jika pembangunan tersebut telah dijalankan pada Kamis, (10/1) kemarin. "Kemarin resmi dijalankan dengan penancapan paku bumi dan peralatan lainnya yang telah disiapkan" ujar Agus, Sabtu (12/1).
1. Pertimbangan underpass ketimbang overpass
Agus mengatakan memilih membangun jalan underpass daripada overpass, setelah setelah berkoordinasi dengan Pemkab Malang, Pemkot Malang, Dinas PU dan Bina Marga. "Keputusan itu dipilih bukan sepihak, tetapi juga dilakukan bersama pemerintah daerah," ujarnya.
2. Biaya Pembangunan
Biaya proyek underpass Karanglo, kata Agus, mencapai Rp80 miliar. Biaya ini jauh lebih murah jika dibandingan dengan pembangunan overpass yang mencapai Rp300 miliar.
"Underpass lebih murah dan pembangunan lebih cepat. Kami targetkan selesai ," ungkapnya.
3. Overpass membutuhkan pembebasan lahan
Selain biaya pembangunan overpass yang mahal, apabila overpass dibuat akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, dalam tahap pembangunan harus membebaskan lahan terlebih dulu.
"Pembebasan lahan bukan perkara yang mudah, dan itu juga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menyelesaikannya," ungkapnya.
4. Ukuran jalan underpass Karanglo yang dibangun
Agus menyebutkan underpass akan dibangun di bawah Jalan Raya Singosari tepat di pintu keluar tol Pandaan-Malang di Karanglo. Jalan underpass Karanglo akan dibangun sepanjang 343 meter.
Bentang sisi utara (arah Malang) 152 meter, bentang tengah (persis posisi terowongan) 38 meter, serta bentang sisi selatan (arah Surabaya) 153 meter.
5. Kemacetan terjadi selama pembangunan
Selama pembangunan berlangsung, ada beberapa lajur yang menyempit. Selain itu, selama pembangunan terjadi kemacetan, dikarenakan alat berat yang keluar masuk proyek.
"Pengendara harus tetap melaju seperti biasa, agar kemacetan tidak makin parah," ungkapnya.