Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Elistianto Dardak (dua dari kiri) saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis usai pengukuhan pengurus Dekranasda Kabupaten Madiun, Rabu (6/11). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur bakal membantu perajin memasarkan produknya ke Prancis. Komoditas yang pangsa pasarnya segera menembus negara di Benua Eropa itu seperti furniture limbah kayu jati, batik, permak - pernik dan aksesoris.

Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin mengatakan proses perencanaan ekspor sudah dijalankan. Bahkan, perbincangan yang berujung pada kesepakatan dengan calon negara penerima kerajinan lokal sudah dilakukan. "Tinggal Teken," kata Arumi usai mengukuhkan pengurus Dekranasda Kabupaten Madiun, Rabu (6/11).

1. Ekspor ke Prancis diwacanakan selama tiga tahun ke depan

Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Elistianto Dardak (tengah) sedang meninjau stan UMKM di Pendapa Ronggo Djumeno Kabupaten Madiun, Rabu (6/11).IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Setelah dokumen Memorandum of Understanding (MoU) alias nota kesepahaman ditandatangani antara kedua belah pihak, ia menyatakan proses ekspor segera dijalankan. Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak ini menargetkan penjualan ke Prancis mulai berlangsung tahun depan.
"Kami akan membantu peluang dan memfasilitasi untuk masuk pasar di Eropa khususnya Prancis. Kesepakatannya untuk tiga tahun ke depan," Arumi menjelaskan.

2. Kerajinan lain juga diperhatikan untuk pengembangan dan penjualan

Peragaan fashion Show batik dalam pengukuhan pengurus Dekranasda Kabupaten Madiun di Pendapa Ronggo Djumeno Kabuoaten Madiun, Rabu (6/11).IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Furrniture limbah kayu jati, batik, pernik-pernik, dan asesoris merupakan kerajinan yang diprioritaskan untuk diekspor. Namun, tidak menutup kemungkinan kerajinan lain sesuai dengan permintaan pasar luar negeri.
Untuk memenuhi permintaan pasar ekspor, Arumi menuturkan, pihak Dekranasda Jawa Timur sudah berkoordinasi dengan Dekranasda Kabupaten/Kota. Terutama bagi daerah penghasil kerajinan yang dibutuhkan, misalnya furniture di Kabupaten Madiun.

3. Kabupaten Madiun sambut baik rencana ekspor ke Prancis

Peragaan fashion show batik dengan motif 'Kampung Pesilat' di Pendapa Ronggo Djumeno, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara itu, rencana pengembangan kerajinan terutama furniture dan batik yang menjadi prioritas pengembangan dan ekspor disambut baik Pemkab Madiun. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono, mengatakan bahwa telah mempersiapkan para perajin untuk meningkatkan produksi.
"Untuk mendukung rencana itu (ekspor), kami juga sudah melakukan kunjungan ke UPT Teknis Industri Kayu dan Produk Kayu," ujar Anang.

Editorial Team