Pria Tulungagung Raup Cuan Lewat Seni Ukir di Korek Zippo

Tulungagung, IDN Times - Joko Santoso, warga Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung ini menekuni seni engraving dengan media korek zippo. Engraving merupakan seni ukir menggunakan media logam atau pelat besi. Karya Joko tersebut banyak diminati oleh kalangan kolektor dan pengguna korek zippo. Korek berbahan logam yang berasal dari Amerika Serikat ini dikenal memiliki pangsa pasar tersendiri serta komunitasnya yang kuat.
1. Tekuni seni engraving sejak 4 tahun terakhir
Ditemui di rumahnya Joko mengaku menekuni seni engraving ini sejak 4 tahun terakhir. Berawal dari komunitas korek zippo, Joko mulai belajar mengukir secara otodidak. Sebelum membuat karya, biasanya Joko menggambar desain terlebih dahulu di atas korek. Setelah proses desain selesai dengan perlahan Joko mulai memahatnya.
"Prosesnya tidak bisa cepat, satu korek biasanya membutuhkan waktu seminggu untuk membuatnya," ujarnya, Jumat (17/02/2023).
2. Butuh ketelatenan selama proses pembuatan
Diperlukan ketelatenan dalam membuat karya engraving diatas korek tersebut. Dengan penuh hati-hati Joko menggunakan alat pahat berukuran kecil dalam mengerjakan karya engraving ini. Untuk mendapatkan detail pahatan, Joko menggunakan kacamata pembesar agar tampak terlihat jelas. Rumitnya proses pembuatan karya engraving ini membuat harganya relatif tinggi. "Kalau sama koreknya minimal saya jual mulai Rp 1 juta, tergantung kerumita desain nya juga," tuturnya.
3. Tambah nilai estetik pada korek zippo
Selama ini karya Joko banyak diminati kalangan kolektor dan pengguna korek zippo. Mereka memesan desain tertentu untuk dijadikan barang koleksi. Dengan tambahan seni engraving ini, menambah nilai tersendiri bagi pecinta korek zippo.
"Koreknya tetap bisa berfungsi sebagai biasa, namun rata-rata yang membeli dan memesan hanya untuk dijadikan koleksi saja," pungkasnya.